Berita

Direktur CIA, Bill Burns/Net

Dunia

Intelijen AS dan Rusia Gelar Pertemuan Rahasia di Turki, AS Bantah Ada Pembicaraan Damai

SELASA, 15 NOVEMBER 2022 | 06:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat memperingatkan Rusia tentang konsekuensi penggunaan senjata nuklir. Peringatan itu disampaikan dalam sebuah pertemuan di Ankara pada Senin (14/11) yang awalnya dirahasiakan.

Itu adalah pertemuan tingkat tinggi yang sangat jarang terjadi antara Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia Sergei Naryshkin dengan Direktur CIA, Bill Burns dengan spekulasi bahwa beberapa tokoh senior AS ingin Ukraina memasuki negosiasi dengan Kremlin untuk mengakhiri perang.

Burns adalah mantan duta besar AS untuk Rusia yang dikirim ke Moskow pada akhir 2021 oleh Presiden Joe Biden untuk memperingatkan Putin tentang penumpukan pasukan di sekitar Ukraina.


Harian bisnis Kommersant melaporkan sesuai dengan konfirmasi dari Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, bahwa  ada pembicaraan bilateral di Ankara yang diadakan atas inisiatif AS.

Awal bulan ini, Wall Street Journal (WSJ) melaporkan bahwa pejabat tinggi Rusia dan AS terlibat dalam kontak yang tidak diumumkan.

Media Barat itu melaporkan bahwa penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan telah bertemu dengan Yury Ushakov, seorang asisten kebijakan luar negeri senior Presiden Vladimir Putin, juga dengan Nikolay Patrushev, mitra Sullivan di pemerintahan Rusia.

Namun, Gedung Putih tidak menyangkal pembicaraan tersebut. Juru Bicara Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan bahwa kontak tersebut berfokus pada “pengurangan risiko.”

"Dia tidak melakukan negosiasi dalam bentuk apa pun. Dia tidak membahas penyelesaian perang di Ukraina," kata juru bicara itu.

Turki muncul sebagai mediator utama selama krisis Ukraina. Pada akhir Maret, negara ini menjadi tuan rumah pembicaraan Rusia-Ukraina, di mana kedua pihak membuat kemajuan yang signifikan menuju penyelesaian perjanjian damai.

Negosiasi tersebut dilaporkan dibatalkan oleh Inggris, ketika Perdana Menteri Boris Johnson melakukan perjalanan ke Kyiv pada bulan April. Menurut media Ukraina, dia mengatakan kepada Presiden Volodymir Zelensky bahwa negara-negara Barat tidak akan mendukung pakta keamanan yang diusulkan yang dibahas dengan Rusia.

Ankara juga telah berperan membantu PBB untuk meluncurkan Inisiatif Laut Hitam, sebuah pengaturan yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijiannya melalui kapal komersial.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya