Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Saiful Anam: Presiden Condong ke Salah Satu Capres Dapat Dikategorikan Melanggar Konstitusi

MINGGU, 13 NOVEMBER 2022 | 10:21 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Seorang presiden seharusnya tidak memberikan dukungan kepada calon presiden berikutnya. Apalagi sampai menyiarkan dukungan tersebut secara terbuka ke publik.

Begitu kata Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam menanggapi aksi Presiden Joko Widodo yang sempat menyebut soal “jatah Prabowo” dalam sebuah forum.

"Sebagai presiden, Jokowi sudah selayaknya independen, tidak memberikan dukungan kepada siapapun dalam Pilpres 2024 yang akan datang," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/11).


Menurut akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, pernyataan Presiden di depan publik yang secara terang-terangan memberikan dukungan bahkan menyatakan bahwa Pilpres 2024 merupakan jatahnya Prabowo, sangat jelas telah memberikan arti keberpihakan Presiden Jokowi kepada Prabowo.

Hal ini jelas melanggar sumpah dan jabatan presiden yang menyatakan memegang teguh UUD dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya.

“Kalau kemudian ternyata Presiden condong atau bahkan memberikan dukungan kepada salah satu capres, maka jelas hal tersebut tidak dapat ditolerir karena dapat dikategorikan melanggar konstitusi," pungkas Saiful.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya