Berita

Dunia

Selamatkan Tentara dan Warga Sipil, Rusia Tarik Pasukan dari Kota Kherson

KAMIS, 10 NOVEMBER 2022 | 07:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dengan alasan ingin menyelamatkan nyawa tentara, Rusia akhirnya memerintahkan pasukannya untuk meninggalkan kota Kherson di Ukraina, pusat regional besar pertama yang sempat diduduki selama invasinya.

Lewat pernyataan yang disiarkan televisi, Jenderal Sergei Surovikin, yang memimpin perang secara keseluruhan, mengatakan bahwa pihaknya tidak mungkin lagi menjaga pasokan Kherson.

"Saya mengerti bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit, tetapi pada saat yang sama kami akan mempertahankan hal yang paling penting, yaitu kehidupan prajurit kami. Dan, secara umum, efektivitas tempur kelompok pasukan di tepi kanan, adalah sia-sia," katanya, seperti dikutip dari Reuters.


Sementara itu seorang penasihat presiden Ukraina mengatakan beberapa tentara Rusia akan tetap berada di kota itu tetapi tidak segera diketahui berapa banyak atau di mana.

Penarikan pasukan yang terjadi di tengah serangan balasan Kyiv di wilayah yang berbatasan dengan Krimea mendapat tanggapan positif dari Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu yang kemudian memerintahkan tentaranya untuk mundur dari tepi barat Sungai Dnipro dan pindah ke pantai lain.

"Saya setuju dengan kesimpulan dan proposal Anda. Bagi kami, kehidupan dan kesehatan prajurit Rusia selalu menjadi prioritas," kata Shoigu.

"Kami juga harus memperhitungkan ancaman terhadap penduduk sipil," ujarnya.

"Lanjutkan dengan penarikan pasukan dan ambil semua tindakan untuk memastikan pemindahan personel, senjata, dan peralatan yang aman melintasi Sungai Dnipro," tambah Shoigu.

Analis militer Oleksander Musiyenko angkat bicara atas penarikan Rusia.

"Jelas hilangnya Kherson dan jembatan Kherson akan memiliki konsekuensi bagi citra Rusia dan akan dipandang negatif di dalam Rusia," katanya.

Keputusan untuk mundur seolah mengisyaratkan kekalahan besar bagi Kremlin setelah Ukraina merebut kembali wilayah yang luas di sekitar Kharkiv di timur selama musim panas.

Kherson adalah ibu kota regional pertama yang jatuh dalam invasi Rusia pada 24 Februari dan merupakan salah satu wilayah yang diklaim Kremlin untuk dicaplok dalam referendum yang diadakan pada bulan September.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya