Berita

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau/Net

Dunia

Beijing Membantah Tuduhan Trudeau: China Tidak Tertarik dengan Urusan Internal Kanada

RABU, 09 NOVEMBER 2022 | 07:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau tentang campur tangan China dalam pemilihan di negaranya mendapat tanggapan dari sejumlah pengamat di Beijing.

Laporan Global Times Selasa (8/11), mengutip pernyataan Trudeau pada Senin yang menyebutkan bahwa China menjadi salah satu di antara beberapa negara lain yang bermain agresif dengan demokrasi dan institusi Kanada.

“Sayangnya, kami melihat negara, aktor negara dari seluruh dunia, apakah itu China atau lainnya, terus memainkan permainan agresif dengan institusi kami, dengan demokrasi kami,” kata Trudeau.


Sebelumnya, media Kanada, Global News, melaporkan bahwa China telah mendanai “jaringan rahasia” kandidat dalam pemungutan suara yang baru-baru ini digelar di negara itu. Dikatakaan bahwa China telah berusaha mempengaruhi atau menumbangkan proses demokrasi di Kanada.

Xin Qiang, wakil kepala Pusat Studi Amerika di Universitas Fudan yang berbasis di Shanghai, mengatakan bahwa pernyataan Trudeau telah menunjukkan bagaimana dia memperlakukan China sebagai musuh imajiner terkait ideologi dan keamanan.

"Jadi, di matanya, semua yang dilakukan China memiliki tujuan tersembunyi, apakah untuk mempengaruhi politik negaranya atau untuk merusak tatanan internasional yang didominasi Barat," katanya.

Menanggapi pernyataan Trudeau, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan pada Selasa bahwa China tidak tertarik dalam urusan internal Kanada.

China dan Kanada sebenarnya pernah menikmati hubungan yang relatif baik untuk waktu yang lama. Namun dalam beberapa tahun terakhir, di bawah tekanan dan agitasi yang meningkat dari Washington, Kanada telah sepenuhnya memihak AS. Akibatnya, gesekan dan bahkan konflik secara bertahap menggantikan kerja sama dan dialog dalam hubungan China-Kanada.

Lu Xiang, seorang peneliti di Akademi Ilmu Sosial China, percaya bahwa dalam persaingan strategis Washington dengan China, yang dianggap sebagai misi utamanya, harga untuk negara-negara seperti Kanada untuk menjadi pion pihak mana pun akan sangat mahal.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya