Berita

Pemandangan di dekat gedung administrasi regional di pusat kota di Kharkiv Ukraina, setelah serangan rudal Rusia/Net

Dunia

DK PBB Tolak Seruan Rusia untuk Menyelidiki Program Senjata Biologis AS-Ukraina, India Pilih Abstain

SABTU, 05 NOVEMBER 2022 | 09:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara menolak proposal yang diajukan Rusia untuk membentuk komisi yang menyelidiki klaim Moskow tentang program biologi militer bersama antara AS-Ukraina.

Di antara kelima belas negara yang menolak, India menjadi salah satu yang memilih abstain, seperti dilaporkan Tribune India.

Rusia telah mengajukan tuduhan sejak Maret tentang adanya program senjata biologis di Ukraina yang disponsori oleh Departemen Pertahanan AS melanggar Konvensi Senjata Biologis (BWC).


Moskow tidak memberikan bukti yang dapat diverifikasi atas klaim yang secara konsisten dibantah oleh Departemen Pertahanan AS, Gedung Putih, serta Ukraina.

Menjelaskan hal itu, perwakilan India Asokan Amarnath menyebutkan tidak adanya mekanisme verifikasi yang efektif, universal dan non-diskriminatif untuk menerapkan ketentuan BWC.

Dia mengatakan kepada Dewan bahwa mengembangkan mekanisme verifikasi semacam itu diperlukan untuk memperkuat BWC dan implementasinya.

"Kami berharap situasi saat ini akan memberikan dorongan untuk pertimbangan awal dan negosiasi Protokol semacam itu untuk verifikasi," katanya.

Ini adalah setidaknya ke-11 kalinya India abstain pada resolusi substantif di Dewan Keamanan dan Majelis Umum yang melibatkan Ukraina.

Rusia telah mengklaim bahwa senjata biologis sedang dikembangkan di laboratorium Ukraina dengan dana dan bantuan AS dan mengedarkan apa yang dikatakannya sebagai dokumen mengenai dugaan kerja sama yang disita setelah menginvasi Ukraina.

Pekan lalu Moskow mengedarkan berkas lebih dari 300 halaman yang menguraikan tuduhan tersebut.

Atas keputusan tersebut, Deputi Perwakilan Tetap Rusia Dmitri Polyansky menuduh Barat menunjukkan "mentalitas kolonial" dalam menentang proposalnya untuk penyelidikan yang akan dilaporkan kembali pada akhir bulan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya