Berita

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Padli/Ist

Nusantara

DPRD Sumsel Minta Dinkes dan BPOM Aktif Awasi Produk Berbahaya

SENIN, 31 OKTOBER 2022 | 02:44 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Belum selesai kasus gagal ginjal akut yang disebabkan kandungan bahan berbahaya dari obat sirup, masyarakat kembali dihebohkan dengan penarikan produk shampo oleh produsen lantaran kandungannya dapat memicu kanker.

Banyaknya produk berbahaya yang lolos uji dan dijual di pasaran membuat masyarakat mempertanyakan kinerja dari Dinas Kesehatan maupun Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam mengawasi produk yang beredar.

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Mgs H Syaiful Padli mengatakan, sebagai pihak yang bermitra dengan Dinas Kesehatan, pihaknya meminta Dinkes dan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang bisa aktif melakukan pengawasan terhadap produk dan obat yang beredar di pasaran.

Syaiful tidak ingin masyarakat kembali dirugikan, akibat kelalaian pihak tertentu.

"Contohnya masalah gagal ginjal akut, ini menjadi catatan penting kita. Dan kita meminta hal seperti ini tidak terulang lagi," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita RMOLSumsel, Minggu (30/10).

Politisi PKS ini menilai pemerintah dalam hal ini Dinkes dan BPOM, harus lebih serius lagi dalam melindungi masyarakat, dari produk yang mengandung zat berbahaya.

"Ini kejadiannya memang bukan di Indonesia, tetapi produk-produk yang masuk kriteria berbahaya itu juga ada di Indonesia dan beredar di pasaran," terangnya.

Dengan demikian, dia meminta BPOM segera menindaklanjuti hal ini. Bila memang berbahaya, maka produk serupa yang beredar di tanah air secepatnya ditarik. "Jangan tunggu kecolongan dan ada korban baru bergerak," tegasnya.


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya