Berita

Ketua Poros Rawamangun, Rudy Darmawanto/Ist

Nusantara

Poros Rawamangun Ancam Tempuh Jalur Hukum Jika Pemerintah Tidak Bentuk TGPF Gagal Ginjal Akut

SABTU, 29 OKTOBER 2022 | 22:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peningkatan kasus gangguan ginjal akut misterius atau acute kidney injury di Indonesia dinilai perlu penanganan segera.

Apalagi sejak akhir Agustus 2022, Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerima laporan peningkatan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal yang tajam pada anak, utamanya di bawah usia 5 tahun.

"Peningkatannya sangat mengkhawatirkan, bahkan hingga 18 Oktober 2022 jumlah kasus gagal ginjal akut yang dilaporkan sebanyak 206 dari 20 provinsi," kata Ketua Poros Rawamangun, Rudy Darmawanto diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Sabtu (29/10).


Mencermati peningkatan korban kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal, yang disinyalir disebabkan oleh perilaku mengonsumsi obat penurun panas, demam maupun batuk dalam bentuk sirup, menurut Rudy, sudah semestinya pemerintah dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bergerak cepat mengantisipasi dan bahkan mencegah agar tidak terjadi peningkatan jumlah korban.

Namun Rudy menyesalkan lambannya BPOM, sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap pengawasan peredaran obat-obatan justru tidak melakukan gerakan antisipasi secara cermat, cepat, dan tepat.

"BPOM terkesan ragu-ragu dalam mengambil keputusan terhadap pelarangan obat-obatan yang mengandung unsur berbahaya penyebab dari gangguan ginjal akut progresif atipikal," kata Rudy.

Menurut Rudy, indikasi keragu-raguan dan tidak profesional dari BPOM terlihat ketika menetapkan pelarangan obat sirup tertentu saja yang dianggap berbahaya dan tidak berdasarkan pada hasil investigasi secara komprehensif, transparan dan akuntabel, melainkan hanya obat batuk sirup dari produk tertentu saja.

Sedangkan obat batuk sirup dari produk lain tidak dilakukan pemeriksaan, serta penarikan dari peredaran sehingga menimbulkan kebingungan dan kepanikan masyarakat, terutama orang tua yang memiliki anak balita dari kalangan keluarga prasejahtera.

"Dari kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan akan menambah jumlah korban dikarenakan mereka juga dimungkinkan mengonsumsi obat batuk sirup yang tidak ditarik dari peredaran," kata Rudy.

Selain itu, lanjut Rudy, negara harus melindungi rakyatnya dari kasus tersebut yang bisa dikategorikan kejahatan kemanusiaan luar biasa.

Kata Rudy, BPOM dan pabrik produsen obat seharusnya bertanggung jawab serta diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Rudy juga mendorong pemerintah melakukan penanganan sangat serius dengan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dari berbagai unsur untuk melakukan investigasi secara komprehensif, transparan dan akuntabel.

"Apabila pemerintah tidak segera membentuk TGPF, maka kami akan menempuh jalur hukum terhadap masalah ini dan akan membuat posko pengaduan kesehatan untuk para korban," demikian Rudy.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya