Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gencatan Senjata Gagal, Pemberontak Yaman Kembali Luncurkan Serangan Pertama di Pelabuhan Minyak

SABTU, 22 OKTOBER 2022 | 15:00 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah gencatan senjata mengalami jalan buntu dan tidak diperpanjang pada awal bulan ini, pemberontak Yaman dari milisi Houthi mengklaim telah meluncurkan serangan pertamanya di pelabuhan minyak selatan pada Jumat (21/10) malam waktu setempat.

Seperti dimuat Alarabiya pada Sabtu (22/10), serangan tersebut dilakukan oleh pemberontak Yaman untuk mencegah terjadinya penjarahan kekayaan minyak yang meluas, serta mencegah kegagalan dalam proses distribusinya untuk rakyat.

Houthi yang didukung oleh Iran, yang menguasai ibu kota dan sebagian besar wilayah Yaman utara, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan di pelabuhan al-Dhaba ini merupakan peringatan kecil bagi pemerintah di provinsi Hadramaut.


Pemberontak bersenjata berat telah menuntut pemerintah, yang didukung oleh koalisi militer yang dipimpin Saudi untuk membayar gaji para karyawan dan pensiunan tentara di daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.

Sementara itu Gubernur Hadramaut Mubarak Mabkhout mengonfirmasi serangan yang terjadi dalam sebuah pernyataan.

“Dua pesawat tak berawak meledak di perairan, dekat sebuah kapal yang sedang bersiap untuk berlabuh di pelabuhan Yaman selatan, sekitar 550 kilometer dari selatan ibukota,” kata pernyataan Gubernur setempat.

Akan tetapi, menurut seorang pejabat militer, tidak ada kerusakan material atau korban jiwa yang tercatat dari serangan ini. Pemerintah mengaku telah memiliki opsi untuk menangani serangan teror tersebut.

“Semua opsi ada di meja untuk menangani serangan teroris," kata seorang pejabat pemerintah.

Sementara itu Menteri Penerangan Muammar Al-Iryani menggambarkan serangan di pelabuhan sebagai eskalasi yang berbahaya.

Upaya utusan PBB untuk Yaman, untuk menghidupkan kembali gencatan senjata yang telah berlangsung selama enam bulan mengalami jalan buntu di tengah jalan, lantaran pemerintah Yaman dan milisi Houthi gagal dalam mencapai kesepakatan untuk memperpanjang gencatan senjata tersebut.

Konflik Yaman telah meletus sejak tahun 2014 lalu ketika Houthi berhasil merebut ibu kota Sanaa, yang telah mendorong koalisi yang dipimpin Saudi untuk campur tangan pada tahun berikutnya, untuk menopang agar pemerintah Yaman diakui secara internasional.

Ratusan ribu orang telah tewas sebagai akibat dari konflik ini, menurut PBB, kini Yaman yang merupakan negara termiskin di kawasan Arab itu telah menderita krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya