Anies Baswedan bersama Luhut Binsar Pandjaitan dalam satu kesempatan/Net
Spekulasi terhadap sosok cawapres untuk Anies Baswedan terus bermunculan, termasuk jika dipasangkan dengan Luhut Binsar Pandjaitan.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali berpandangan, kriteria cawapres untuk Anies Baswedan haruslah yang mampu membantu perolehan suara alias memiliki basis massa yang berbeda.
Ali menilai Luhut paling pas dan cocok dengan Anies Baswedan, selain tidak beririsan dengan pemilih Anies Baswedan, kedua tokoh ini jika berduet dianggap bisa menjaga persatuan bangsa.
Ali berpendapat, jika selama ini publik memandang personifikasi Anies Baswedan dari kelompok Islam kanan, maka idealnya Anies harus mencari pasangan calon yang tidak beririsan dengan para pendukungnya.
“Kalau selama ini kita anggap Anies didukung oleh pendukung yang kanan kemudian bisa mengganggu, dan nasionalisme diragukan maka kemudian kita cari orang yang memiliki nasionalisme tinggi kan, ya Luhut. Apa yang kurang dari Luhut Binsar Panjaitan?†kata Ahmad Ali kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/10).
Menurutnya, Luhut merupakan figur yang menjunjung tinggi nasionalisme, terlebih kinerjanya selama menjadi pembantu Presiden Jokowi sangat baik, dan memiliki jaringan internasional yang luar biasa.
"Kinerja baik selama ini, jejaring luar biasa, dan punya pemilih yang militan. Bukan karena Luhutnya yang kristen, tapi karena memang dia punya segmen sendiri, dia punya karakter sendiri untuk saling menutupi dengan Anies,†katanya.
"Tapi itu pandangan Ahmad Ali belum tentu pandangan Nasdem seperti itu,†imbuhnya menekankan.
Dia menegaskan jika Anies menginginkan cawapres yang bisa menaikkan elektabiltias dan menang di Pilpres 2024, maka harus bisa mendapatkan calon wakil presiden yang kontradiktif dengan Anies.
"Kita ingin mengusung orang agar menang, kalau seperti harapan Anies untuk mencari wakil presiden harus bisa membantu kemenangan maka jangan mengambil orang yang beririsan dari pemilih Anies,†katanya.
"Kang Emil umpamanya, sama-sama Jawa Barat, dengan Anies, maka kita cari yang tidak beririsan, dari perspektif saya Pak Luhut memiliki basis yang tidak beririsan dengan Anies,†demikian Anies.