Berita

Aksi kerusuhan yang terjadi di Port-au-Prince/Laprensa Latina/Net

Dunia

Angkatan Udara AS dan Kanada Kirim Kendaraan Lapis Baja dan Senjata untuk Pemerintah Haiti

SENIN, 17 OKTOBER 2022 | 07:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Amerika Serikat dan Kanada telah mengirimkan kendaraan lapis baja dan pasokan senjata lainnya untuk membantu polisi Haiti memerangi geng anti-pemerintah yang dianggap semakin meresahkan.

Dimuat One India pada Minggu (16/10), Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan pernyataan bahwa peralatan dan senjata tersebut telah dibeli oleh pemerintah Haiti, namun mereka tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pasokan yang diterbangkan dengan pesawat militer itu ke ibu kota Port-au-Prince.

Seorang juru bicara Komando Selatan militer AS menambahkan, pengiriman senjata itu dilakukan bersamaan dengan operasi gabungan yang melibatkan Angkatan Udara AS dan Angkatan Udara Kerajaan Kanada untuk membantu pemerintah Haiti.


Peralatan tiba lebih dari sebulan setelah salah satu geng paling kuat di Haiti mengepung terminal bahan bakar dan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti, Ariel Henry.

Aksi blokade yang dilakukan oleh geng Haiti ini telah menyebabkan terganggunya seluruh pengiriman bantuan kemanusiaan, seperti makanan, obat-obatan, air bersih, bensin, dan lain-lain. Akibatnya, banyak warga Haiti yang menderita kelaparan karena jalan pengiriman ke tempat pemukiman warga telah diblokir oleh geng tersebut.

"Perjuangan mereka melawan pelaku kriminal yang mengobarkan kekerasan dan mengganggu aliran bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan, menghambat upaya untuk menghentikan penyebaran kolera," kata Departemen Luar Negeri.

Kolera yang kembali merebak di Haiti juga dikhawatirkan semakin menyebar, lantaran pasokan air bersih semakin jarang didapatkan oleh masyarakat. Serta akses ke rumah sakit semakin sulit dikunjungi.

Para demonstran memblokir seluruh jalan di kota-kota besar sejak pemerintah pada awal September mengumumkan tidak mampu lagi untuk mensubsidi bahan bakar, yang menyebabkan terjadinya lonjakan tajam dari kenaikan harga bahan bakar.

Sementara itu, karena kenaikan ini, pemilik terminal bahan bakar kembali mengumumkan adanya penyerangan oleh geng bersenjata ke instalasi mereka pada Sabtu (15/10), geng tersebut telah membawa lebih dari 28 ribu galon produk minyak bumi setelah pengawasan yang ketat dan personel darurat telah dikerahkan di fasilitas tersebut.

Ini adalah kedua kalinya dalam minggu ini orang-orang bersenjata masuk dan menjarah terminal tersebut, yang menyimpan lebih dari 10 juta galon bensin dan solar, dan lebih dari 800 ribu galon minyak tanah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya