Berita

Menteri Negara Urusan Luar Negeri India, Meenakshi Lekhi dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dalam CICA Summit di Astana, Kazakhstan, pada Kamis (13/10)/Net

Dunia

Pakistan dan India Saling Sindir Masalah Kashmir dalam Forum CICA Summit di Kazakhstan

JUMAT, 14 OKTOBER 2022 | 14:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pakistan menyindir India dengan mengatakan bahwa negara tersebut telah melakukan pelanggaran ham dan menindas minoritas di Kashmir, dalam acara Conference on Interaction and Confidence-Building Measures in Asia (CICA) Summit di Astana, Kazakhstan.

Hal ini dikatakan langsung oleh Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada Kamis (13/10).

“Demokrasi India kurang dikenal hak dan kebebasannya dan lebih (terkenal) karena penindasan dan kebrutalannya. Yang benar adalah fakta yang keras bahwa India saat ini merupakan ancaman bagi minoritasnya, bagi tetangganya, bagi wilayahnya dan bagi dirinya sendiri," ujar PM Pakistan, yang dimuat Dawn.


Setelah mengatakan hal tersebut, Sharif mengaku bersedia untuk terlibat dengan India demi perdamaian di perbatasan, asalkan New Delhi menunjukkan ketulusannya dalam mengatasi ketegangan di Kashmir selama bertahun-tahun.

Sementara itu, menanggapi pernyataan Sharif tersebut, Menteri Negara Urusan Luar Negeri India Meenakshi Lekhi, yang mewakili India dalam forum itu membalas sindirannya dengan meminta Pakistan untuk mengakhiri kegiatan terorisme di lintas batas dan menciptakan kondisi yang sesuai untuk dialog.

Dalam acara KTT ini, Lekhi menyayangkan sikap Pakistan yang dianggap telah memanfaatkan forum CICA untuk menyebarkan propaganda palsu dan jahat kepada India, dan telah mengalihkan fokus utama pembicaraan dalam forum ini.

Dia berpendapat bahwa pernyataan PM Sharif tidak hanya sama dengan campur tangan besar-besaran dalam urusan internal, kedaulatan, dan integritas teritorial India, akan tetapi pernyataan tersebut juga telah melanggar prinsip-prinsip CICA, yang memandu hubungan antarnegara anggota CICA pada September 1999.

"Wilayah Persatuan Jammu dan Kashmir dan Ladakh telah dan akan tetap menjadi bagian integral dari India. Pakistan tidak memiliki kedudukan hukum untuk mengomentari urusan dalam negeri India," kata Lekhi.

Lekhi lebih lanjut kembali membalas sindiran Pakistan dengan meminta mereka juga menunjukkan ketulusan dalam tawarannya, dengan mengambil tindakan yang kredibel, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah untuk mencegah dugaan terorisme lintas batas terhadap India.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya