Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

India Ajukan Kelompok Baru untuk Dorong Pertumbuhan Startup di Seluruh Negara G-20.

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 16:24 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat di era modern ini, India telah mengusulkan untuk membentuk kelompok  keterlibatan baru yang akan digunakan untuk mendorong pertumbuhan perusahan rintisan (startup) di seluruh negara anggota G-20.

Seorang pejabat tinggi pemerintah India mengatakan, saat ini pertumbuhan start up secara global telah mengalami berbagai rintangan serta hambatan, termasuk karena kurangnya ketersediaan dana, panduan yang tepat, serta tidak adanya dukungan kebijakan. Hal ini menjadi penyebab banyaknya perusahaan rintisan yang gulur tikar dalam dua tahun terakhir ini.

"Untuk membahas masalah tersebut, India telah mengusulkan kelompok  baru, Startup-20 di bawah kepresidenan G-20 India," ujar Sekretaris Departemen Promosi Industri dan Perdagangan Dalam Negeri (DPIIT) Anurag Jain.


Dimuat Financial Express pada Selasa (11/10), Jain lebih lanjut menyerukan kepada seluruh negara-negara G20 untuk menciptakan dan mengadopsi prinsip-prinsip panduan platform open source dan antar-operasional, serta memperkuat standar untuk mempromosikan digitalisasi inklusif di seluruh dunia.

Menyoroti keberhasilan India dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan platform seperti aplikasi sistem pembayaran instan UPI, dan Aadhaar. Jain mengatakan pengetahuan, inovasi, dan keberlanjutan telah muncul sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di era modern. Bahkan platform CoWIN, tambahnya, telah banyak membantu mengubah upaya vaksinasi Covid di negara itu.

Sementara itu, masih dalam forum yang sama, Sherpa Amitabh Kant G20 India menyerukan pengelompokan tersebut harus mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan keuangan di seluruh dunia, bukan hanya beberapa negara saja.

Dalam pembicaraannya, dia lebih lanjut menyayangkan bahwa negara maju seringkali tidak memenuhi komitmennya dalam menyediakan pendanaan iklim. Pembiayaan yang tepat waktu, adil dan memadai oleh negara maju adalah kunci dan komitmen yang harus dipenuhi oleh mereka, tambahnya.

G-20 adalah pengelompokan negara maju dan berkembang yang telah menyumbang 85 persen dari PDB global, 78 persen dari perdagangan global, serta dua pertiga dari populasi global.

"Jadi menurut saya, tidak ada kelompok lain di dunia selain G-20 yang benar-benar dapat mengambil keputusan progresif untuk ekonomi global dan krisis yang kita hadapi," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya