Berita

Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis dan Perdana Menteri Mesir, Sameh Shoukry/Net

Dunia

Mesir dan Yunani: Kesepakatan Gas Turki-Libya Ancam Stabilitas Regional

SENIN, 10 OKTOBER 2022 | 16:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Menyusul kesepakatan eksplorasi gas antara Turki dan Libya pada awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Yunani dan Mesir memutuskan untuk melakukan pembicaraan di Kairo pada Minggu (9/10).

Melalui pertemuan tersebut, kedua negara memiliki pandangan yang sama bahwa kesepakatan yang dilakukan Ankara dengan otoritas politik Tripoli merupakan ancaman pada stabilitas kawasan.

"Pemerintah persatuan yang akan keluar di Tripoli tidak memiliki wewenang untuk melakukan perjanjian internasional atau menandatangani nota kesepahaman apa pun dengan negara mana pun," tegas Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry seperti dimuat Xinhua.

Pencapaian stabilitas politik di Libya dan Mediterania Timur merupakan salah satu tujuan strategis bagi Yunani dan Mesir. Oleh sebab itu, keduanya mendesak agar pemilihan di Tripoli segera dilakukan.

"Yunani dan Mesir mendukung upaya untuk membuka jalan pemilihan presiden dan parlemen di Libya," ujar Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis.

Sejak jatuhnya rezim Muammar Gaddafi pada 2011 lalu, Libya mengalami ketidakstabilan dan kekacauan politik yang terpecah menjadi dua pemerintah oposisi.

Penunjukkan Fathi Bashagha sebagai perdana menteri oleh Dewan Perwakilan Rakyat atau parlemen pada Maret lalu, memperoleh penolakan dari PM yang berbasis di Tripoli, Abdul-Hamed Dbeibah yang tidak ingin mundur dari jabatannya sebelum pemilihan dilakukan.

Dalam ketengan tersebut, Turki justru menandatangani MoU dengan pemerintah Dbeibah untuk dapat mengeksplorasi ladang minyak dan gas di beberapa wilayah Mediterania timur, di mana Yunani mengklaim memiliki kedaulatannya.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya