Berita

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) saat acara di Kantor DPP PDIP/RMOL

Politik

Kata Hasto Kristiyanto, Panglima TNI Penerus Andika Perkasa Harus Fokus Pertahanan Maritim

MINGGU, 09 OKTOBER 2022 | 14:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Aspek-aspek pertahanan maritim harus menjadi perhatian besar bagi panglima TNI penerus Jenderal Andika Perkasa yang akan pensiun pada Desember 2022 mendatang. Siapapun yang nanti dipilih Presiden Jokowi harus fokus pada pertahanan maritim.

Sorotan ini disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat Talkshow HUT ke-77 TNI bertema “TNI adalah Kita, Sejarah, Kepeloporan dan Desain Masa Depan TNI” di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (9/10).

“Kita harus memahami bahwa Indonesia adalah negara maritim, sehingga tadi juga dikatakan oleh Marsekal TNI (Purn) Agus bagaimana, aspek-aspek pertahanan maritim ini diperhatikan dengan sebaik-baiknya, siapapun yang diputuskan oleh Presiden Jokowi,” tegasnya.


Selan itu, panglima TNI juga perlu memperhatikan dinamika global seperti perang antara Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Cina Selatan dan Taiwan, juga potensi konflik di Semenanjung Korea dan Timur Tengah.

Menurutnya, Panglima TNI ke depan harus memiliki kemampuan menjalankan politik pertahanan dengan baik dan mampu menghadapi tantangan geopolitik yang saat ini sedang terjadi.

"Tentu saja kita memerlukan adanya panglima TNI yang visioner yang memahami jati diri TNI. Tetapi juga memiliki suatu visi, bagaimana membangun kekuatan pertahanan dengan cara pandang geopolitik sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno,” ujarnya.

Hasto menegaskan PDIP sebagai partai politik pengusung utama akan memberikan dukungan siapapun yang bakal ditunjuk Jokowi menjadi Panglima TNI sambil mengingatkan agar memberi keputusan terbaik bagi TNI.

“Kami percaya bapak presiden Jokowi akan mengambil keputusan terbaik dan masih ada waktu di dalam mengkaji secara mendalam siapa yang akan diusulkan,” imbuhnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya