Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Di Tengah Kelangkaan Tebu, Ekspor Gula di Uganda Meningkat Drastis

SABTU, 08 OKTOBER 2022 | 15:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah sempat mengalami penurunan ekspor gula pada Juli lalu karena kelangkaan tebu, Uganda bisa bernapas lega.

Ekspor gula saat ini dilaporkan telah menyentuh angka 20 juta dolar, dibandingkan dengan bulan Juli lalu yang hanya menghasilkan 12 juta dolar.

Saat ini, ketika pasar dunia telah menunjukkan minatnya terhadap gula yang diproduksi oleh Uganda, kelangkaan tebu masih menjadi salah satu masalah utama di negara ini. Sebab, beberapa para petani tebu kini telah meninggalkan lahan pertanian mereka.


"Ekonomi sudah terbuka, konsumsi naik tapi pasokan tebu berkurang karena orang tidak menanam (tebu) pada 2020, 2019 dan 2021. Ini tanaman tahunan, butuh 16-18 bulan. Butuh waktu," ujar Senior Manager Outgrowers, Sugar Corporation Uganda Limited, Robert Olego, yang dimuat Africa News pada Jumat(7/10).

Fluktuasi harga, biaya yang menggunung, bahkan pinjaman utang, dikabarkan telah memaksa para petani tebu untuk melepaskan lahan pertanian mereka. Sementara itu, salah satu dari sedikitnya petani yang masih bertahan di wilayah Busoga, Muyimba Yawe, mengatakan, banyak rekannya yang telah kehilangan harapan karena harga tebu sebelumnya terus berubah, sementara pupuk dan harga sewa lahan semakin melonjak tinggi, sehingga sebagian dari rekan-rekannya tersebut telah mencari mata pencaharian lain.

Kini kegigihan serta kesabaran Muyimba dianggap telah membuahkan hasil. Harga tebu telah mengalami peningkatan, dari 25 dolar per ton menjadi setidaknya dua kali lipat dari harga sekarang. Harga saat ini dikatakan akan memberikan banyak keuntungan lebih bagi Muyimba, maupun petani-petani lainnya yang baru menanam tebu. Menanggapi hal tersebut, para petani menginginkan agar pemerintah Uganda terus melakukan lebih banyak sesuatu untuk mereka, agar mereka bisa terus bertahan.

"Pupuk petani tebu mahal, pestisida, sewa lahan semua mahal. Harganya mungkin adil tetapi pembuat kebijakan masih perlu untuk melihat lebih dalam tentang masalah kami," ujar Yehezkiel Kato, salah satu petani tebu baru.

Saat ini meskipun permintaan gula untuk ekspor meningkat, akan tetapi gula masih tidak cukup untuk dikonsumsi dinnegaranya sendiri. Hal itu telah memaksa harga gula di rak-rak toko Uganda menjadi naik. Namun, kenaikan ini dipastikan hanya untuk jangka waktu sementara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya