Berita

Anggota Tentara Meksiko menjaga daerah di mana serangan bersenjata terjadi, di Istana Kota San Miguel Totolapan, Guerrero, Meksiko, 5 Oktober 2022/Net

Dunia

20 Orang Termasuk Walikota di Meksiko Tewas Dibantai, Diduga Terkait Perang Kartel

JUMAT, 07 OKTOBER 2022 | 11:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sedikitnya 20 orang tewas termasuk seorang walikota saat sejumlah orang bersenjata menyerang balaikota di negara bagian Meksiko selatan yang terbelah oleh perang wilayah antara kartel narkoba yang bersaing.

Menurut keterangan petugas pada Kamis (6/10), peristiwa yang menewaskan Walikota Conrado Mendoza dan ayahnya, yang memegang jabatan sebelumnya, itu tewas pada Rabu siang waktu setempat.

"Walikota sedang rapat kerja ketika dia ditembak mati," kata pejabat kota Freddy Vazquez kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP, Jumat (7/10).

"Awalnya kami tidak percaya. Kota kami damai. Kami pikir itu kembang api, tapi sedikit demi sedikit kami mendengarkan lebih dekat dan menyadari bahwa itu adalah tembakan," katanya.

Petugas polisi dan pekerja dewan kota dilaporkan termasuk di antara para korban.

"Serangan itu terjadi di tengah perselisihan antara kelompok kriminal yang beroperasi di negara bagian Guerrero, termasuk yang dikenal sebagai Los Tequileros dan yang lainnya bernama La Familia Michoacana," kata Wakil Menteri Keamanan Ricardo Mejia.

Terletak di wilayah Tierra Caliente yang dilanda kekerasan, San Miguel Totolapan berada di sepanjang rute perdagangan narkoba yang disengketakan oleh berbagai kartel.

"Kemungkinan pembunuhan itu terjadi karena perselisihan antara Los Tequileros dan La Familia Michoacana untuk menguasai kotamadya," kata analis keamanan David Saucedo.

Los Tequileros sebelumnya aktif di San Miguel Totolapan selama beberapa tahun, terutama melakukan penculikan untuk mendapatkan uang tebusan.

Tetapi pengaruh kelompok itu menjadi berkurang setelah kematian salah satu pemimpinnya pada tahun 2018 dalam baku tembak dengan polisi.

Beberapa hari sebelum serangan hari Rabu, tersangka anggota Los Tequileros dilaporkan telah membuat ancaman untuk kembali ke kota.

Guerrero, salah satu negara bagian termiskin di Meksiko, telah mengalami kekerasan selama bertahun-tahun terkait dengan perang antara kartel narkoba yang memperebutkan kendali produksi ganja dan opium serta perdagangan narkoba.

"Ini adalah organisasi yang sudah ada sejak lama. Mereka tidak muncul selama pemerintahan ini, dan kami mencoba untuk mengatasi penyebabnya," kata Presiden Andres Manuel Lopez Obrador kepada wartawan.

Jaksa Agung negara bagian Guerrero Sandra Luz Valdovinos mengatakan bahwa belum ada yang ditangkap atas serangan itu.

"Belum ada cukup bukti untuk menentukan siapa yang kemungkinan bertanggung jawab," katanya kepada televisi lokal.

Geng kriminal telah mengembangkan hubungan dekat dengan politisi regional, mempersulit upaya untuk menenangkan Guerrero meskipun pasukan federal telah dikerahkan.

"Pengedar narkoba menguasai berbagai wilayah negara bagian dan, alih-alih memerangi mereka, partai-partai politik mengandalkan mereka untuk memenangkan pemilihan," kata Saucedo.

Lebih dari 340.000 orang tewas di seluruh Meksiko dalam spiral pertumpahan darah sejak pemerintah mengerahkan tentara untuk memerangi kartel narkoba pada 2006.

Politisi tingkat lokal sering menjadi korban kekerasan yang terkait dengan korupsi dan perdagangan narkotika bernilai miliaran dolar.

Mendoza adalah salah satu dari 94 walikota yang telah dibunuh di Meksiko sejak tahun 2000, menurut data dari perusahaan konsultan Etellekt.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya