Berita

Ketua parlemen Rusia Valentina Matvienko/Net

Dunia

Rusia: Kami Maklum, Ukraina Tidak Bebas dalam Mengambil Keputusan Sendiri tanpa Keterlibatan Tuannya

JUMAT, 07 OKTOBER 2022 | 06:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ruisa dan Ukraina diharapkan segera memulai pembicaraan damai.  

Ketua parlemen Rusia Valentina Matvienko menegaskan bahwa parlemen kedua negara harus segera membicarakan tujuan  ini dan mendesak pemerintahan masing-masing untuk menemukan solusi damai agar perang tidak semakin berkepanjangan.

“Mari kita lakukan sekarang juga, mulai hari ini,  di platform parlementer G20. Mari kita datang ke meja perundingan, parlemen Rusia dan parlemen Ukraina! Mari kita coba memahami satu sama lain, dan mencari solusi,"  katanya saat menyampaikan pidatonya di G20 Parliamentary Speakers’ Summit, di Jakarta, Kamis (6/10).


Menurutnya, Rusia telah berulang kali menawarkan untuk mengadakan pembicaraan damai, tetapi setelah pertemuan di Istanbul, Ukraina menolak melanjutkan negosiasi.

“Kami mengatakan sekali lagi, kami mendukung negosiasi, dialog, solusi politik damai untuk krisis ini. Mari kita mulai berbicara. Mari kita ke belakang meja perundingan,” saran Matvienko.

Namun, ia menggaungkan lagi pesan Presien Vladimir Putin bahwa status Republik Rakyat Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporozhye, yang secara resmi menjadi bagian dari negara Rusia sejak Rabu, tidak akan dibahas selama negosiasi tersebut.

Matvienko mengatakan dia tidak terkejut dengan kurangnya tanggapan atas usulannya untuk memulai dialog dari delegasi parlemen Ukraina.

“Ini bisa dimengerti karena Ukraina tidak bebas dalam mengambil keputusannya sendiri tanpa keterlibatan tuannya,” katanya, merujuk pada pendukung Kyiv di AS, Inggris, dan Uni Eropa.

Awal pekan ini, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menandatangani dekrit yang melarang negosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Zelensky mengklaim bahwa Ukraina hanya akan berbicara dengan Rusia jika memiliki presiden yang berbeda.

Kremlin menanggapi langkah tersebut dengan mengatakan siap menunggu presiden Ukraina mengubah pendiriannya atau Ukraina menemukan presiden baru dengan sikap berbeda.

G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) diselenggarakan di Gedung DPR RI, pada Kamis (6/10).  Ajang ini berlangsung mulai 5-7 Oktober 2022, dengan mengangkat tema 'Stronger Parliament for Suistanable Recovery' dan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.

Delegasi P20 yang hadir antara lain, Speaker of the House of Representatives Australia  Milton Dick, Speaker of Lok Sabha (House of the People - India) Om Birla, Speaker of the Federation Council Russia Valentina Matviyenko, Speaker of the Shura Council Saudi Arabia Abdullah Mohammed Al Sheikh, Speaker of the National Assembly South Africa  Nosiviwe Noluthando Mapisa-Nqakula, Speaker of the Grand National Assembly Turkiye Mustafa Sentop, Speaker of House of Common United Kingdom  Lindsay Hoyle, Vice-chairman of the Standing Committee of the National People's Congress of China  Zhu Chen, and Vice Speaker of the National Assembly Republic Korea Young Joo Kim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya