Berita

Konferensi pers Menko Polhukam, Mahfud MD, terkait Tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10)/RMOL

Politik

125 Orang Meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Ketiga Terbanyak di Dunia

SENIN, 03 OKTOBER 2022 | 12:42 WIB

Jumlah korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan di Malang, Sabtu kemarin (1/10), dicatat pemerintah tidak melebihi tragedi serupa di negara lain di dunia.

Hal tersebut diungkap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (3/10).

"Pemerintah Indonesia sangat terukur dengan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, dalam pertandingan sepak bola yang sampai saat ini diketahui korbannya tidak kurang dari 125 (orang)," ujar Mahfud.

Mahfud berharap, jumlah tersebut tidak bertambah lagi, mengingat hingga kini pemerintah pusat menerima informasi ada korban yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Malang.

"Tapi kalau bertambah, kita ini akan menjadi negara terbesar ketiga yang persepakbolaannya memakan korban terbesar di dunia," keluhnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengulas, dalam sejarah sepak bola dunia sudah pernah ada tragedi serupa seperti di Kanjuruhan yang memakan korban jiwa hingga ratusan orang.

"Pertama (ada) Peru yang jumlah korbannya 328. Lalu Ghana 126, dan yang ketiga Indonesia sekarang dengan jumlah korban 125 jiwa," ungkapnya.

Maka dari itu, Mahfud menekankan bahwa pihaknya bersama sejumlah kementerian/lembaga negara terkait melakukan rapat koordinasi khusus (Rakorsus) untuk menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo yang meminta agar Tragedi Kanjuruhan ini diusut tuntas.

Salah satu bentuk tindaklanjut dari Presiden Jokowi itu yang dihasilkan dalam Rakorsus hari ini adalah pembentukan tim gabungan.

"Untuk mengungkap kasus atau peristiwa Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022, maka pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang akan dipimpin langsung oleh Menko Polhukam," demikian Mahfud.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya