Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berjalan di pematang atau tanggul sawah/Net
Sebanyak tiga lokasi food estate di kawasan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur seluas 10 hektare untuk menyokong pangan Ibukota Negara (IKN) baru ditunda hingga 2023.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU Mulyono mengatakan, program ini sejatinya akan dilakukan awal 2022. Namun karena anggaran daerah belum memungkinkan, tertunda hingga 2023.
“
Insyaallah tahun 2023 akan dimulai. Ya semoga juga di 2023 anggaran kita normal untuk memberikan dukungan terhadap program ini," ujar Mulyono dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/9).
Mulyono menuturkan, setidaknya ada tanah seluas 1.500 hektare yang disiapkan untuk ditanami padi di Desa Gunung Mulia, Desa Gunung Intan, dan Desa Sebakung Jaya.
Sementara itu, pembinaan di 3 desa untuk pengembangan
food estate itu kini telah dilakukan. Baik oleh penyuluh pertanian lapangan (PPL) maupun langsung oleh Distan PPU.
“Program ini merupakan program Kementerian Pertanian sebagai usaha pengembangan kawasan lumbung pangan agar lebih maju dan mandiri, juga untuk menyokong IKN,†katanya.
Adapun skema pembiayaan dari program
food estate ini, Mulyono mengurai dari akumulasi dari anggaran pusat, daerah, dan anggaran provinsi.
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan para petani untuk mendukung program lumbung pangan terseut agar bisa berjalan dengan maksimal. Langkah ini sebagai upaya menahan laju alih fungsi lahan, serta berharap adanya calon lokasi
food estate lagi.
“Awal memang luas 1.500 hektare, itu berdasarkan kajian perhitungan. Tapi diharapkan dapat bertambah luas,†demikian Mulyono.