Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dicurigai sebagai Mata-mata, Rusia Tahan Diplomat Jepang

RABU, 28 SEPTEMBER 2022 | 12:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dinas keamanan dalam negeri Rusia dilaporkan telah menahan seorang pegawai konsulat Jepang di kota pelabuhan Vladivostok di timur Rusia karena dicurigai melakukan kegiatan mata-mata.

Lewat Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB), Senin (26/9), mereka mengatakan bahwa pria yang dimaksud, yang diidentifikasi sebagai konsulat jenderal di Vladivostok, Motoki Tatsunori, telah memberikan “informasi rahasia” tentang kerja sama Rusia dengan negara Asia lainnya.

"Seorang diplomat Jepang ditahan saat menerima informasi rahasia, dengan imbalan uang, tentang kerja sama Rusia dengan negara lain di kawasan Asia-Pasifik," kata FSB dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita Rusia, seperti dimuat The National, Selasa (27/9).

Angkatan bersenjata Rusia telah meningkatkan kerja sama dengan saingan Jepang, yaitu China, dalam beberapa tahun terakhir, mengadakan sejumlah latihan militer dan angkatan laut skala besar di kawasan Pasifik.

"Tatsunori juga telah meminta informasi tentang dampak sanksi barat di wilayah Primorsky timur, kata kantor berita mengutip FSB.

Diplomat itu kemudian dinyatakan persona non grata oleh Rusia, yang secara otomatis menghilangkan kekebalan diplomatiknya.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa diplomat itu telah diperintahkan untuk meninggalkan negara itu dalam waktu 48 jam.

FSB mengatakan telah mengajukan protes dengan Tokyo melalui saluran diplomatik, kantor berita melaporkan.

Organisasi keamanan juga mendistribusikan video pendek yang dikatakan menunjukkan diplomat itu mengakui bahwa dia telah melanggar hukum Rusia.

Sementara itu juru bicara pemerintah Jepang ,Hirokazu Matsuno telah menyatakan keberatan atas penahanan Tatsunori.

"Rusia menahan konsulat itu dengan cara yang mengintimidasi, menutup matanya dan menahannya, yang merupakan "pelanggaran nyata terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik," kata Matsuno.

"Konsul yang ditahan tidak terlibat dalam aktivitas ilegal apa pun," lanjutnya, menuntut permintaan maaf resmi dari Moskow.

Moskow dan Tokyo telah bertukar sanksi dan pengusiran diplomat sejak 24 Februari ketika Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan apa yang disebut Kremlin sebagai operasi militer khusus di Ukraina.

Tokyo memiliki hubungan yang kompleks dengan Moskow sebelum invasi Ukraina dan kedua belah pihak belum menandatangani perjanjian damai pasca-Perang Dunia Kedua.

Upaya untuk melakukannya telah terhambat oleh perselisihan yang sudah berlangsung lama atas Kepulauan Kuril, yang saat ini dikuasai oleh Rusia.

Moskow sendiri telah menganggap Jepang sebagai negara tidak bersahabat, sebutan yang sama dengan Uni Eropa, AS, Inggris, dan Australia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya