Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Di PBB, China dan Rusia Kompak Desak AS Kembalikan Dana Milik Afghanistan yang Dibekukan

RABU, 28 SEPTEMBER 2022 | 08:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China dan Rusia melalui perwakilannya di PBB kembali mendesak Amerika Serikat untuk melepaskan dana cadangan milik Afghanistan senilai 7 miliar dolar AS yang dibekukan ketika Taliban menguasai negara itu setahun yang lalu.

Geng Fhung, Wakil Duta Besar China untuk PBB, berbicara di sidang Dewan Keamanan agar aset milik Afghanistan segera dikembalikan demi membantu mengurangi krisis kemanusiaan serta penderitaan rakyatnya, seperti dilaporkan AFP, Rabu (27/9).

Hal senada juga disampaikan Anna Evstigneeva, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, mengatakan AS harus mengembalikan uang itu secepatnya.


Washington sendiri tidak ingin uang itu digunakan untuk membiayai Taliban, yang mengalahkan pasukan dukungan barat pada Agustus 2021 setelah konflik 20 tahun.

Presiden AS Joe Biden bahkan telah memerintahkan agar setengah dari dana tersebut digunakan untuk menciptakan perwalian untuk mengkompensasi para korban yang masih mencari bantuan untuk serangan 9/11, yang direncanakan oleh operasi Al Qaeda yang bekerja di Afghanistan di bawah perlindungan Taliban.

Lebih dari setahun sejak Taliban kembali berkuasa, negara-negara barat semakin khawatir atas penegakan hukum agama garis keras oleh kelompok itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya