Berita

Arief Poyuono dan Ade Armando/Net

Politik

Ade Armando Bela PT Titan, Arief Poyuono: Lebih Murah Gunakan Buzzer Ketimbang Bayar Angsuran Kredit Ratusan Miliar

SENIN, 26 SEPTEMBER 2022 | 21:16 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu Arief Poyuono merasa heran dengan Ade Armando yang menyebut PT Titan Infa Energy dizolimi, padahal mengemplang kredit di Bank Mandiri.

“Dizolimi yang mana, yang dirugikan Bank Mandiri kok dizolimi. Waras gak ya si Ade Armando ya,” kata Arief dalam video dirinya saat berbincang santai diunggah akun Youtube Keynes Jhon, Senin (26/9).

“Aku curiga, jangan-jangan karena dipukulin, dikeroyok jadi rada-rada gitu kan,” imbuh Arief.

Arief kemudian membeberkan fakta bahwa PT Titan Infra Energy merupakan debitur kredit dari konsorsium sejumlah bank yaitu Credite Suisse, CIMB Niaga dan Travigura senilai 133 juta dolar AS atau Rp 1,9 triliun serta Bank Mandiri yang menjadi lead creditor senilai 266 juta dolar AS. Dari konsorsium sejumlah bank itu, PT Titan mendapat kucuran dana kredit senilai 5,8 triliun.

Namun, lanjut Arief, Titan Infa Energy tidak melakukan pembayaran angsuran kredit selama dua tahun.

“Ade justru malah membela pengemplang kredit. Hari ini yang dirugikan Bank Mandiri,” sesal Arief.

Arief yang mengikuti kasus kredit macet PT Titan di Bank Mandiri ini makin tidak mengerti, ketika alasan Titan tidak membayar angsuran kreditnya lantaran kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

“Tapi kok bagi-bagi deviden PT Titan itu kepada pemegang saham,” tanya Arief.

Lalu Arief mengungkap, PT Titan melakukan perkombakan direksi tanpa persetujuan Bank Mandiri sebagai pemberi kredit yang seharusnya tidak bisa dilakukan ketika ada perjanjian kredit.

“Dalam perjanjian kredit yang diikat oleh bank, selain Collateral (jaminan) biasanya bank meminta juga, apabila ada pergantian manajemen itu harus dilapor. Kedua dia harus melapor laporan keuangannya. Terus tidak boleh membagi deviden, sebelum kreditnya dibayar. Ya ini gak bayar angsuran hampir dua tahun terus bagi-bagi deviden,” beber Arief.

Pemberian dividen sebesar Rp 297,25 miliar kepada pemilik Titan, yang disisihkan dari laba 2021 kepada pemegang saham PT Titan ini kata Arief, sangat keterlaluan, mengingat pada 2020, perusahaan tersebut tidak membayar cicilan kreditnya karena mengaku terkena dampak pandemi Covid-19.

“Ini bisa disebut tindak pidana penggelapan,” tegas Arief.

Kemungkinan, kata Arief, PT Titan lebih memilih menyewa buzzer yang biayanya lebih murah ketimbang menunaikan kewajibannya untuk membayar angsuran kredit berjumlah hampir 6 triliun itu ke Bank Mandiri.

“Menggunakan buzzer kan jauh lebih murah daripada bayar kredit ke Bank Mandiri. Mungkin bayar ke buzzernya sekitar 100 atau 200 juta, bayar angsuran kreditnya bisa ratusan miliar,” pungkas Arief.



Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya