Berita

Turis asing mengantre di bandara Suvarnabhumi, Thailand/Daily Express

Dunia

Tingkatkan Industri Pariwisata, Kabinet Thailand Setujui Turis Asing Menetap Lebih Lama

SABTU, 24 SEPTEMBER 2022 | 10:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Thailand akan memberlakukan perpanjangan masa inap sementara bagi turis asing yang berkunjung ke negaranya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan sektor pariwisata Thailand di tengah musim puncak wisatawan, pada  Oktober mendatang.  

Seperti dimuat Vietnamplus pada Jumat (23/9), langkah yang diusulkan oleh Kementerian Dalam Negeri ini telah disetujui oleh seluruh kabinet Thailand pada Selasa (20/9) kemarin, untuk menghidupkan kembali pariwisatanya yang sempat meredup akibat pandemi Covid-19.

“Persetujuan itu dibuat untuk lebih meningkatkan industri pariwisata negara dan mendukung pemulihan ekonomi,” ujar Wakil Juru Bicara Pemerintah Traisuree Taisaranakul, yang dimuat Daily Express.


Selama musim puncak turis, para pelancong dari 64 negara dan wilayah dalam daftar negara-negara bebas visa akan dapat tinggal di Thailand hingga 45 hari, dibandingkan dengan kebijakan sebelumnya yang hanya menyetujui 30 hari.

Selain itu, kabinet juga meyetujui untuk memperpanjang durasi visa-on-arrival yang berlaku untuk warga negara dari 19 negara termasuk India, Arab Saudi dan China dari 15 hari menjadi 30 hari.

Perpanjangan sementara akan mulai berlaku pada 1 Oktober hingga akhir Maret tahun depan, untuk menyesuaikan dengan musim puncak turis, ketika banyak turis dari Eropa dan Amerika Serikat yang diperkirakan akan melakukan perjalanannya ke Thailand untuk menghindari musim dingin.

Menurut data dari Juru Bicara Pemerintah Anucha Burapachaisri, saat ini sekitar 5 juta turis asing telah tiba di Thailand sepanjang tahun 2022, termasuk sekitar 1 juta pada bulan ini saja.

Pemerintah memperkirakan jumlah wisatawan asing akan mencapai 10 juta pada akhir tahun 2022, yang dapat menghasilkan pendapatan pariwisata sebesar 2,38 triliun THB atau senilai Rp 951 miliar.

Sementara itu, kabinet Thailand juga menyetujui pemberitahuan menteri untuk menghapus Covid-19 sebagai penyakit terlarang bagi orang asing dalam memperoleh visa dan izin tinggal di bawah Undang-Undang Imigrasi negaranya.

“Ini akan berlaku setelah diterbitkan di Royal Gazette," ujar wakil jubir pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Orang asing yang masuk kerajaan ini harus bebas dari penyakit seperti Kusta, Tuberkulosis, Kaki Gajah, Kecanduan Narkoba, Alkoholisme serta Sifilis Tahap Ketiga.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya