Berita

Ilustrasi SDM/Kemenko PMK

Publika

Membangun Sumber Daya Manusia Bekerja Penuh Waktu

JUMAT, 16 SEPTEMBER 2022 | 08:26 WIB | OLEH: DR. IR. SUGIYONO, MSI

MEMBANGUN sumber daya manusia untuk dapat bekerja secara penuh waktu dimulai sejak dini. Waktu memulainya sejak dari kedua calon mempelai pernikahan hendak membangun keluarga bahagia dengan memperhatikan beberapa hal.

Hal tersebut antara lain adalah keimanan, asal-usul yang baik, keturunan yang dihormati, kesiapan dalam mencari nafkah yang halal, kesiapan dalam berumah tangga secara lahir dan batin dalam situasi kejayaan, kebahagiaan, kecacatan, menganggur, terlunta-lunta, dan kemiskinan sepanjang hidup, lingkungan pergaulan yang baik.

Latihan untuk bekerja penuh waktu dimulai sejak usia dini. Misalnya ikut melihat kedua orang tuanya bekerja dalam mencari nafkah. Secara bertahap berpraktek mencoba-coba dan berinisiatif dalam belajar mencari nafkah dan bertahan hidup.


Secara sangat sederhana seekor burung rajawali dan burung garuda membesarkan anaknya hingga mampu terbang ke puncak awan dan menukik mencari mangsa sekadar untuk melanjutkan kehidupan.

Sebagaimana binatang buas di padang penggembalaan, bukan hanya dari bangsa burung, begitu pula dengan singa, harimau, macan kumbang, leopard, dan macan tutul, serta buaya putih, dan sebagainya dalam melatih anak keturunannya, maupun anak-anak angkatnya dalam mencari nafkah.

Demikian pula secara sederhana, ketika pemerintah perlu melakukan kegiatan transformasi secara progressif dan revolusioner untuk menghapus pengangguran, setengah menganggur, disersi, dan mengolahragakan bonus demografi, agar mencapai kapasitas pekerjaan penuh waktu (full employment), bahkan membudidayakan kinerja kelebihan beban pekerjaan sebagaimana fenomena keberadaan manajer satu miliar rupiah atau lebih di dunia nyata.

Artinya, tidak cukup melatih otot, otak, batin, jiwa, dan ruh yang unggul, guna membangun sumberdaya manusia bertakwa dan unggul. Juga membangun manusia yang turut mempunyai rasa memiliki, ikut membangun agama, bangsa, dan negara sebagaimana sebagian kecil dari ajaran etnis Jawa berupa “handarbeni, mulat sarira hangrosowani, sugih tanpa bondho, digdaya tanpo aji, ngalahake tanpo ngasorake, rawe-rawe rantas, malang-malang puthung, dan seterusnya selain tradisi luhur berupa ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, dan tut wuri handayani”.

Itulah sebabnya mengapa kegiatan program pra kerja, membangun kewirausahaan sejak sekolah dasar hingga sekolah magister masih memerlukan kata kunci tersebut di atas.

Tidak ada yang baru atau luar biasa, namun seperti itulah gagasan untuk menyelesaikan soal cerita “mencongak” penduduk yang menganggur sebanyak 8,4 juta orang dan bonus demografi 297 juta orang pekerja produktif.

Sehubungan dengan kenaikan harga BBM untuk merespons persoalan perilaku harga keseimbangan energi pada harga tinggi, misalnya, maka metoda sistem bagi hasil manfaat dari modernisasi digitalisasi transportasi moda darat prospektif aktual perlu memenuhi prinsip keadilan dalam praktek antara operator dengan sopir.

Peneliti Indef, yang juga pengajar Universitas Mercu Buana

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya