Berita

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman/Repro

Pertahanan

Perintahkan Prajurit Protes Effendi Simbolon, Jenderal Dudung: Nggak Usah Takut, Saya yang Tanggung Jawab

RABU, 14 SEPTEMBER 2022 | 20:12 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pernyataan anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi MS Simbolon yang menyebut TNI sebagai gerombolan masih menjadi perdebatan di kalangan prajurit.

Bahkan, belakangan tersebar video yang berisi perintah dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, agar prajurit TNI AD bergerak untuk merespons pernyataan anggota Effendi Simbolon.

Dalam rekaman itu, Dudung meminta agar prajuritnya tidak diam saja dengan kondisi saat ini. Dia tegas mengatakan, akan membalas pernyataan Effendi tersebut saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi I DPR RI.

"Saya buktikan sama kalian kalau nanti saya akan balas dia, jangan kita diam saja, dia itu siapa? Enggak berpengaruh," ujar Dudung dalam video dikutip Rabu (14/9).

Dudung meminta prajuritnya memperdayakan FKPPI atau Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri untuk memprotes apa yang disampaikan Effendi.

"Silahkan kalian tergerak. Berdayakan itu FKPPI dan segala macam, untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon," tegasnya.

Lebih dari sekadar perintah, Dudung juga siap pasang badan jika ada anggotanya yang bermasalah setelah memprotes ucapan Effendi.

"Masif lakukan, engga usah ada yang takut, engga usah takut kalian dicopot dan segala macam, saya yang tanggung jawab,"  tandasnya.

Adapun pernyataan Effendi yang menyinggung TNI, diucapkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI dengan Kementerian Pertahanan dan TNI, pada Senin (5/9).

Dalam rapat, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bersama petinggi TNI hingga seluruh kepala staf angkatan hadir, kecuali Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.

Ketidakhadiran Dudung inilah kemudian menyulut Effendi Simbolon melontarkan kritiknya terhadap TNI.

"Panglima TNI hadir, KSAD tidak ada. Ada apa dengan TNI. Kami banyak temuan, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan, lebih-lebih dari ormas, tidak ada kepatuhan," kata Effendi.

Belakangan, Effendi mengaku sudah meminta maaf secara langsung kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Permintaan maaf itu, katanya, juga ingin disampaikan langsung kepada Dudung. Tetapi, pesan yang dia kirim belum mendapatkan respon dari Dudung.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya