Berita

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin terlibat debat dengan mantan pengacara Bharada Richard Eliezer, Deolipa Yumara/Repro

Politik

Diksi "Goblok" Ali Ngabalin Bikin Malu Istana, Pejabat Negara tapi Gayanya Koboi

KAMIS, 01 SEPTEMBER 2022 | 13:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Debat antara Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Ngabalin, dengan mantan pengacara Bharada Richard Eliezer, Deolipa Yumara menyedot perhatian publik.

Pasalnya, adu argumen di antara dua sosok tersebut berakhir dengan umpatan yang keluar dari mulut Ali Ngabalin.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie memandang, umpatan atau kata-kata kasar seperti "goblok" seharusnya tidak keluar dari mulut seorang pejabat publik.


"Saya kira pernyataan Ali Ngabalin dengan mencak-mencak, mengumpat, bikin malu istana," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (1/9).

Menurut Jerry, yang namanya pejabat publik pastinya memiliki tingkat intelektualitas tinggi, sehingga bisa memilah kata dan mengendalikan emosi saat berdebat.

"Tapi biasa orang kalau otak cetek omongannya lebih besar ketimbang otaknya," sindirnya.

Jerry memandang, seharusnya diksi "goblok" tak perlu keluar dari bibir Ali Ngabalin, mengingat dia termasuk orang lingkaran Istana.

"Saya pikir Ali Ngabalin harus mengerti tupoksinya apa, lebih baik mendengar masukan yang konstruktif bukan ada debat, selanjutanya disampaikan ke pimpinannya. Jangan ngomong seperti koboi, hingga microphone-nya dimatikan," tandas Jerry.

Perdebatan antara Ali Ngabalin dengan Deolipa terjadi dalam program talk show salah satu televisi swasta nasional. Dalam momentum itu, keduanya membicarakan soal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya