Kepala NATO Ingatkan Kanada Agar Waspada Terhadap Ancaman China dan Rusia

Perjalanan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg ke Arktik Kanada berakhir pada Jumat (26/8) waktu setempat. Dalam pernyataannya kepala aliansi militer pimpinan AS menggarisbawahi ancaman terhadap kawasan yang ditimbulkan oleh Rusia dan China.

Berdiri di samping Perdana Menteri Justin Trudeau di salah satu pangkalan jet tempur utara utama negara itu di Cold Lake, Alta, Stoltenberg mengutip daftar tindakan yang telah diambil Moskow di Far North bekerja sama dengan Beijing.

"Rusia telah membentuk komando Arktik baru," katanya, seperti dikutip dari CBC, Sabtu (27/8).

“Ini telah membuka ratusan situs militer Arktik baru dan bekas era Soviet, termasuk lapangan terbang dan pelabuhan laut dalam. Rusia juga menggunakan kawasan itu sebagai tempat uji coba untuk banyak sistem senjata barunya," lanjut kepala NATO.

China, katanya, juga memperluas jangkauannya dan telah mendeklarasikan dirinya sebagai negara "dekat Arktik", dengan rencana untuk membangun pemecah es terbesar di dunia.

"Ini menginvestasikan miliaran dolar dalam infrastruktur energi dan proyek penelitian di utara yang tinggi," kata Stoltenberg.

"Beijing dan Moskow juga telah berjanji untuk mengintensifkan operasi praktis di Kutub Utara. Ini merupakan bagian dari kemitraan strategis yang mendalam yang menantang nilai-nilai dan kepentingan kami," ujarnya.