Berita

PLTN Zaporizhzhia/Net

Dunia

Khawatir Bencana Nuklir, China Desak Badan Atom Segera Kunjungi PLTN Zaporizhzhia

RABU, 24 AGUSTUS 2022 | 09:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China ikut berkonsentrasi terkait perkembangan terkini tentang bahaya nuklir yang mengancan keselamatan umat manusia di tengah konflik Rusia dan Ukraina.

Kekhawatiran disampaikan Duta Besar China Geng Shuang pada Pengarahan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang situasi tersebut yang digelar Selasa (23/8).

"Tidak ada ruang untuk coba-coba dalam hal keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir,” kata Geng, menambahkan China mendukung IAEA dan mendorong mereka melakukan kunjungan ke PLTN Zaporizhzhia secepatnya, seperti dikutip dari CGTN, Rabu (24/8).

"Sangat membingungkan bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir masih dalam pengeboman dalam beberapa hari terakhir," katanya.

Geng mengatakan, setiap insiden tunggal dapat menyebabkan kecelakaan nuklir serius dengan konsekuensi yang tidak dapat diubah bagi ekosistem dan kesehatan masyarakat Ukraina juga negara-negara tetangganya.

"China sekali lagi meminta pihak-pihak terkait untuk menahan diri secara maksimal, secara ketat mematuhi ketentuan hukum internasional yang relevan," ujarnya.

Ia kemudian menyatakan perlunya kunjungan segera oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ke fasilitas Zaporizhzhia.

"Dalam keadaan saat ini, IAEA perlu melakukan kunjungan lapangan ke pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia sesegera mungkin untuk membuat penilaian profesional dan teknis terhadap situasi keselamatan dan keamanan fasilitas nuklir," ujarnya.

"Kami telah mencatat bahwa baik Rusia dan Ukraina telah membuat pernyataan positif tentang kunjungan tersebut," lanjut Geng.

Pabrik Zaporozhye, yang terletak di kota Energodar, Ukraina yang dikuasai Rusia, telah menjadi sasaran serangkaian serangan selama beberapa minggu terakhir.

Aksi saling tuding pun terjadi. Moskow menuduh Kiev meluncurkan serangan artileri dan pesawat tak berawak ke fasilitas itu, menyebut gerakan ini sebagai "terorisme nuklir."

Sementara itu Kiev telah mengklaim bahwa Rusia adalah pihak yang menargetkan pabrik tersebut dalam dugaan plot untuk mendiskreditkan Ukraina saat menempatkan pasukannya di fasilitas tersebut.

"Kami berharap semua pihak terkait akan menghapus hambatan politik, memperkuat komunikasi dan kolaborasi, mematuhi pendekatan berorientasi masalah, dan mencapai kesepakatan tentang waktu dan rincian kunjungan sesegera mungkin, sehingga misi IAEA dapat dilakukan pada waktu yang tepat," kata Geng. 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya