Berita

Pengerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta/Ist

Nusantara

Gunakan 2 TBM, Terowongan Stasiun MRT Monas dan Thamrin Kini Telah Terhubung

SELASA, 02 AGUSTUS 2022 | 15:37 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta CP 201 ditargetkan rampung pada Maret 2025. Saat ini, mesin bor terowongan (tunnel boring machine) TBM 2 telah berhasil menembus dinding sisi utara Stasiun Thamrin.

Tunnel boring machine 2 membangun terowongan southbound sepanjang 385,5 meter dari Stasiun Monas ke Stasiun Thamrin.

Menurut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, pekerjaan proyek pembangunan ini membutuhkan waktu sekitar 3 bulan sejak 11 April sampai 29 Juli 2022 lalu.


Tunnel boring machine 2 ini akan melakukan putar balik di titik shaft utara Stasiun Thamrin untuk melanjutkan konstruksi terowongan northbound kembali ke arah Stasiun Monas.

“Breakthrough ini merupakan salah satu milestone dari pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta, khususnya CP 201 yang mencakup proyek pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas,” katanya, Selasa (2/8).

Menurut Silvia, sejauh ini, pekerjaan CP 201 telah mencapai progres 41,84 persen, dengan sejumlah pekerjaan seperti penggalian dan pengecoran base slab Stasiun Monas dan kolom dan struktur dinding gardu induk (receiving substation/RSS) Monas.

Termasuk perbaikan kualitas tanah (jet grout) di Stasiun Thamrin, pemasangan traffic decking di sisi Selatan Stasiun Thamrin dan lainnya.

“Kami masih optimistis target penyelesaian CP 201 pada Maret 2025 akan tercapai,” tandas Silvia.

Pengerjaan konstruksi CP 201 sejauh ini menggunakan dua mesin bor yakni tunnel boring machine atau TBM-1 dan TBM-2.

TBM-1 membuat terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI dan Thamrin.

Sementara TBM-2 membangun terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Thamrin.

Setelah itu, kedua TBM ini akan bersama-sama membangun terowongan southbound dan northbound yang menghubungkan Stasiun Monas dan Harmoni.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya