Berita

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh/Net

Politik

Anthony Budiawan: Maksud Surya Paloh Baik, Tapi Solusi Tidak Ada Pemilu Terkesan Tidak Demokrat

KAMIS, 28 JULI 2022 | 09:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Maksud dari pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh yang menilai lebih baik tidak ada pemilu jika berkonsekuensi pada perpecahan bangsa dapat dipahami dengan baik oleh Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan. Namun demikian, dia menilai solusi yang ditawarkan Surya Paloh untuk tidak ada pemilu keliru.

“Tersirat maksud baik, pemilu jangan membuat bangsa terpecah. Tetapi solusi ‘tidak ada pemilu’ sangat salah, terkesan Nasional Demokrat tidak demokrat,” ujarnya lewat akun Twitter pribadi, Rabu (27/7).

Anthony mengurai bahwa akar masalah pemilu adalah ketidakadilan pelaksanaan pemilu. Untuk itu, solusi yang harus dihadirkan adalah memperbaiki akar masalah tersebut. Bukan justru menghapus pemilu.


Dia mengingatkan, pada Pemilu 1955 kondisi negara sedang mencekam, keamanan di beberapa daerah juga cukup rawan. Tapi pemilu berhasil diikuti lebih dari 30 peserta dan sukses besar.

Pun demikian pada gelaran Pemilu 1999. Kala itu, Indonesia baru saja mengalami fase reformasi yang ditandai tumbangnya rezim Orde Baru. Hasilnya, pemilu diikuti sebanyak 48 peserta dan sukses besar.

“Kuncinya jujur dan adil, sebagai perekat persatuan bangsa. Tanpa jurdil (jujur adil), bangsa terbelah,” tegasnya.

Anthony menekankan bahwa masyarakat Indonesia terpecah pada dua pemilu lalu juga dikarenakan kehadiran para pegiat media sosial bayaran atau yang kerap dijuluki BuzzeRp. Di mana keberadaan mereka seolah dipeliharan dan diberi kekebalan hukum.

“Dan media mainstream dibiarkan tidak netral, dikuasai pihak tertentu, bebas membentuk opini tidak benar, misalnya wawancara Esemka?” tutupnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Tinjau Pembangunan Jembatan

Senin, 08 Desember 2025 | 03:59

BP Taskin Siap jadi Garda Depan Pengentasan Kemiskinan Pascabencana Sumatera

Senin, 08 Desember 2025 | 03:43

Ferry Irwandi Disentil Jangan Jadikan Bencana Ladang Sensasi dan Fitnah

Senin, 08 Desember 2025 | 03:23

Rencana Makam Pejabat Nakal dan OTW Banjir Hiasi Google Maps Gunung Slamet

Senin, 08 Desember 2025 | 02:57

Menguatkan Sistem Penanggulangan Bencana Indonesia

Senin, 08 Desember 2025 | 02:33

Bahaya Monasit di Skandal Timah Dibongkar, Nyali Kejagung Diuji

Senin, 08 Desember 2025 | 02:21

Narasi Ferry Irwandi Soal Bencana Sumatera Timbulkan Kepanikan Baru

Senin, 08 Desember 2025 | 02:12

BGN Ingatkan Kepala SPPG Jangan Ongkang Kaki Usai Peroleh Insentif

Senin, 08 Desember 2025 | 01:59

Prabowo Siap Cabut HGU Demi Huntara Warga Terdampak Bencana

Senin, 08 Desember 2025 | 01:42

KRI Bontang-907 Bawa 2 Ribu KL BBM Menuju Sibolga

Senin, 08 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya