Berita

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran/Net

Hukum

Buntut Penembakan Brigadir J, Muncul Desakan Kapolda Metro Jaya Dinonaktifkan

JUMAT, 22 JULI 2022 | 17:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kasus penembakan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berbuntut panjang. Salah satunya adalah desakan untuk menonaktifkan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

Jika Kapolda Metro Jaya terbukti menghalangi penyidikan kasus penembakan Brigadir J, maka layak untuk dinonaktifkan agar proses pengusutan kasus ini objektif, transparan dan akuntabel.

“Kalau terbukti ikut menghalangi penyidikan atau merekayasa ya ada baiknya juga (dinonaktifkan)," tegas Pengacara Keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (22/7).


Kamaruddin berharap, Fadil tidak melakukan upaya menghalangi penyidikan. Karena bagi dia, siapapun polisi yang melakukan itu, terlepas dari jabatannya dan tanpa pandang bulu, harus dinonaktifkan.

“Iya, betul (siapapun yang menghalangi penyidikan),” tegas Kamaruddin.

Senada dengan itu, Politisi Senior Arief Poyuono juga menilai Kapolda Metro Jaya layak dinonaktifkan agar pengusutan kasus penembakan Brigadir J.

Pasalnya, Fadil terlihat berpelukan erat dengan Kadiv Propam Polri nonaktif Ferdy Sambo seperti film teletubies usai insiden penembakan Brigadir J.

“Kadiv Propam (Irjen Ferdy Sambo), Kepala Biro Pengamanan Internal (Paminal) (Brigjen Pol Hendra Kurniawan) dan Kapolres Jakarta Selatan (Kombes Pol Budhi Herdi Susianto) di-nonaktifkan dalam peristiwa tewasnya Brigadir J, lalu bagaimana dengan Kapolda Metro Jaya yang berpelukan dengan Ferdy Sambo kayak film teletubies?” ujar Arief kepada wartawan, Jumat (22/7).

“Apa iya Beliau (Fadil) saat pengaturan rekayasa peristiwa pembunuhan Brigadir J tidak tahu ya dan tidak turut dilaporkan oleh Kapolres Jaksel ya,” imbuhnya.

Namun, untuk memastikan hal tersebut, kata Arief, Fadil sedianya dinonaktifkan sementara dari jabatan Kapolda Metro Jaya. Apalagi, kata dia, Polda Metro Jaya juga terlibat dalam proses penyidikan kasus ini.

“Kalau mau fair sih dan penyelidikan peristiwa tewas Brigadir J lebih independen, seperti Kapolda Metro Jaya dinonaktifkan,” pungkas Arief.

Desakan menonaktifkan bahkan mencopot Irjen Fadil Imran dari jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya terkait kasus Brigadir J juga menggema di media sosial.

Tagar #CopotJugaFadil menjadi treding topic di twitter hari ini. Hingga Jumat (22/7), tagar #CopotJugaFadil bertengger di urutan kedua trending topic dan ditwit oleh 14.800 netizen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya