Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani/Net

Nusantara

Tak Ingin Seperti Sri Lanka, Menkeu Sri Mulyani Minta Waspada

KAMIS, 14 JULI 2022 | 21:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan saat ini pemerintah tengah berusaha keras mensiasati agar Indonesia bisa keluar dari ancaman resesi.

Dikatakan Sri, seluruh instrumen kebijakan akan digunakan. Baik kebijakan fiskal, moneter, sektor keuangan, hingga regulasi lain. Terutama regulasi dari korporasi agar indonesia bisa terhindar dari jurang resesi seperti yang dialami Sri Lanka.

“Kami tidak akan terlena. Kami tetap waspada," kata Sri Mulyani di sela-sela Pertemuan Menkeu G20 di Nusa Dua, Badung, Bali.

Diketahui, dari data survei Bloomberg, Indonesia masuk ke dalam peringkat 14 dari 15 negara di Asia yang kemungkinan mengalami resesi ekonomi. Meskipun dengan kemungkinan resesi sebesar tiga persen, jauh dari Sri Langka yang menempati posisi pertama dengan potensi resesi 85 persen.

Di bawah Sri Langka masih ada Selandia Baru dengan persentase 33 persen, Korea Selatan 25 persen, Jepang 25 persen, dan China 20 persen.

Sri Mulyani menegaskan, rendahnya potensi resesi Indonesia sebagai gambaran ketahanan pertumbuhan ekonomi domestik. Indikator neraca pembayaran, hingga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang kuat.

"Dari sisi korporasi maupun dari rumah tangga, kita juga relatif baik," kata Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, sektor keuangan Indonesia relatif lebih kuat semenjak krisis global 2008-2009. Daya tahan Indonesia membaik dan risiko kredit macet perbankan pun terjaga.

"Namun, kita tetap harus waspada karena ini akan berlangsung sampai tahun depan. Risiko global mengenai inflasi dan resesi atau stagflasi sangat nyata dan akan menjadi salah satu topik penting pembahasan di G20 Indonesia," ujarnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Survei Indikator: China Negara Kawan Terdekat Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:10

Teguh Setyabudi Gantikan Heru Budi Jabat Pj Gubernur

Kamis, 17 Oktober 2024 | 10:00

Doa Cak Imin, Prabowo Sukses Memimpin Indonesia

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:51

Kediaman Prabowo di Hambalang Disesaki Karangan Bunga

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

Lagi, Israel Serangan Menara Pasukan UNIFIL di Lebanon

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:50

BI Bakal Kenakan Sanksi Buat Pedagang yang Kenakan Biaya Tambahan QRIS

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:47

Gembleng Calon Menteri di Akmil, Prabowo Tak Ingin Anggota Kabinet Jadi Penjahat

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:42

Dibayangi Apple, Samsung Masih Kuasai Pasar Smartphone Global

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:29

Makin Dekat Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Pesan Persis

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:19

Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut, Bukti Ekonomi Indonesia Tangguh

Kamis, 17 Oktober 2024 | 09:15

Selengkapnya