Berita

Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Indra Perwira/Net

Politik

Sindir Megawati dan Jokowi, Indra Perwira: Soekarno Dulu Hentikan Loyalitas ke Partai saat Lakukan Kepentingan Nasional

SENIN, 27 JUNI 2022 | 01:09 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Soekarno disebut menghentikan loyalitasnya kepada partai ketika melaksanakan kepentingan nasional. Hal itu berbeda jauh dengan rezim pemerintahan saat ini yang merupakan petugas partai.

Hal itu disampaikan oleh Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Indra Perwira, yang mengaku heran seorang presiden tidak lebih dari sekadar pekerja partai.

"Edan enggak, di sebuah republik kita yang besar ini, seorang presiden itu statusnya tidak lebih dari sekadar pekerja partai, edan enggak loh," ujar Indra seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu siang (26/6), dari acara diskusi publik yang digelar Komite Peduli Indonesia (KPI) dan DPD RI berjudul "Koalisi Rakyat untuk Poros Perubahan" di Ballroom Masjid Agung Trans Studio, Bandung, Jawa Barat maupun melalui virtual.

Padahal, kata Indra, Presiden Soekarno yang merupakan orangtua dari Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, pernah menyatakan bahwa loyalitasnya kepada partai berhenti ketika melaksanakan kepentingan nasional.

"Itu Bapaknya Megawati yang ngomong. Sekarang yang ngomong Megawati, 'presidenku cuma pekerja partai', gila," pungkas Indra.

Dalam acara ini, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, ikut hadir untukmemberikan pidato kebangsaan. Pun dihadiri oleh Ketua KPI, Tito Roesbandi, yang memberikan sambutan.

Adapun acara diskusi juga menghadirkan lima narasumber lainnya. Yaitu Direktur Eksekutif Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan; Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Mohammad Jumhur Hidayat; Pendiri Forum Komunikasi Patriot Peduli Bangsa (FKP2B) Mayjen TNI (Purn) Deddy S Budiman; Sekretaris Jenderal Syarikat Islam, Ferry Joko Juliantono; dan Pemerhati Kebangsaan Muhammad Rizal Fadillah.

Populer

Proyek Rp2,7 Triliun di Sumut Amburadul, Gapensi Akan Seret Semua yang Terlibat ke Jalur Hukum

Minggu, 26 November 2023 | 06:44

Kasus Manipulasi RUPS Bank Sumselbabel Temui Titik Terang, Bareskrim akan Periksa Herman Deru

Jumat, 24 November 2023 | 00:19

Pj Gubernur Sulsel Diduga Buat Acara Mendadak untuk Hindari Massa Kumpul saat Ada Gibran

Minggu, 26 November 2023 | 20:37

Beredar Susunan Reshuffle Kabinet, Ada Nama AHY Hingga Dudung Kepala BIN

Rabu, 22 November 2023 | 16:03

Jika Ketegangan Mega-Jokowi Bukan Rekayasa, Prabowo-Gibran Tersingkir di Putaran Pertama

Minggu, 26 November 2023 | 16:42

Tinggalkan Nasdem, Mantan Gubernur Syahrial Oesman Perkuat TKD Prabowo-Gibran Sumsel

Minggu, 26 November 2023 | 06:22

Tiga Capres Diundang, Hanya Anies Hadiri Deklarasi Pemilu Damai PSHT

Minggu, 26 November 2023 | 16:20

UPDATE

TKN Prabowo-Gibran: KIS, KIP, KIP Kuliah, BPJS dan PKH Dilanjutkan, Plus Makan Siang dan Susu Gratis

Sabtu, 02 Desember 2023 | 15:00

Sepatu Tong Sampah Firli Bahuri

Sabtu, 02 Desember 2023 | 14:47

60 Ibu Nyai Jateng Dukung Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Sabtu, 02 Desember 2023 | 14:39

Aliran Modal Asing Banjiri Indonesia Hingga Rp 15,92 Triliun pada Pekan Terakhir November 2023

Sabtu, 02 Desember 2023 | 14:38

Pemerintah RI akan Kucurkan Lebih Banyak Insentif untuk IKN Dibanding Daerah Lain

Sabtu, 02 Desember 2023 | 14:25

Diungkap Pengacara, Sosok Pengirim Pesan ke SYL Ternyata Bukan Firli Bahuri

Sabtu, 02 Desember 2023 | 14:16

Meta Ungkap Ada Ribuan Akun Palsu asal China yang Ingin Kacaukan Pemilu 2024

Sabtu, 02 Desember 2023 | 14:00

Erick Thohir Angkat Eks Wamendag Jadi Pemimpin Baru Perum BULOG

Sabtu, 02 Desember 2023 | 13:44

AS Uji Coba Alat Pengisi Daya Nirkabel Mobil Listrik, Bisa Ngecas Sambil Mengendara

Sabtu, 02 Desember 2023 | 13:29

Tidak Mengakui Diretas, KPU Melanggar UU Perlindungan Data Pribadi

Sabtu, 02 Desember 2023 | 13:20

Selengkapnya