Berita

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie/RMOL

Politik

Cegah Korupsi Oligarki, KPU dan Bawaslu Harus Ketat Atur Dana Kampanye dan Pembentukan Relawan

SENIN, 20 JUNI 2022 | 14:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keterlibatan oligarki dalam pemilihan presiden (Pilpres) disinyalir bakal terulang di tahun politik 2024. Di mana, mereka kerap menggunakan uangnya untuk mendukung pasangan calon (paslon) yang ingin dimenangkannya.

Berkaca pada dua kali Pilpres sebelumnya yakni 2014 dan 2019, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie berpendapat, keterlibatan oligarki dalam mengatur jalannya pemilihan semakin menguat.

Namun, dia melihat salah satu cara bisa ikut dilakukan penyelenggara pemilu, dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mematikan ruang gerak oligarki dalam Pilpres.

"Saya kira kelompok ini bisa menyuap siapa saja, termasuk KPU dan Bawaslu, itu pun jika tak kuat maka bisa masuk dalam perangkap oligarki," ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/6).

Doktor jebolan American Global University ini mendorong KPU dan Bawaslu untuk memperkuat aturan pelaksanaan Pilpres, utamanya dalam hal pendanaan kampanye dan pembentukan relawan.

Terkait dana kampanye, Jerry berharap, KPU bisa memperketat sumber dana yang diperoleh partai politik (Parpol) pengusung Capres-cawapres yang berlaga di Pilpres 2024 mendatang.

"Perkuat PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) dimana ruang gerak oligarki dipersempit, serta perlunya di audit anggaran yang masuk pada sejumlah Capres," tuturnya.

Sementara untuk pembentukan relawan, Jerry mendorong KPU dan Bawaslu untuk menelusuri sumber dana gerakan kampanye yang dilakukan kelompok-kelompok relawan yang terbentuk untuk mendukung Capres yang tersaji.

"Sebagai contoh belum lama ini para relawan Ganjar Pranowo dari seluruh tanah air dipertanyakan, karena bukan dibiayai duit pribadi Ganjar, tapi ada pihak di belakang dia," katanya.

"Untuk itu, sumbangan apapun itu saat deklarasi relawan harus jelas. Saya pikir kelompok oligarki bisa saja masuk melalui pembentukan  relawan bahkan survei yang tak kredibel," demikian Jerry.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya