Terkendala Kesehatan, Paus Fransiskus Batalkan Rencana Kunjungan ke Sudan

Rasa kecewa dirasakan warga Sudan atas munculnya berita penundaan kunjungan Paus Fransiskus ke wilayah tersebut yang sebelumnya dijadwalkan pada tanggal 2 hingga 7 Juli.

Menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Vatikan, Paus kembali mengalami masalah lutut, sakit yang sudah lama ia rasakan dan sesekali kambuh, yang menjadi alasan di balik penundaan kunjungannya ke negara Afrika Utara itu.

Emmanuel Natania, Pendeta Canon untuk Gereja Anglikan, menguraikan perasaan kecewanya. Namun begitu, ia bersama orang-orang berusaha untuk memahami.

"Ketika kami menerima berita penundaan ini dengan perasaan campur aduk," katanya, seperti dikutip dari Africa News, Minggu (19/6).

Rencananya kunjungan Paus akan dilakukan bersama Uskup Agung Canterbury, Justin Welby, dan Moderator Gereja Skotlandia, Jim Wallace, dan akan mencakup ibu kota DRC, Kinshasa dan Goma di timur.

Residen Juba di Sudan Selatan Cladis Dominic Mananyo buka suara mengenai penundaan tersebut.

“Kami akan terus berdoa untuknya, dia memiliki hati untuk rakyat Sudan Selatan dan dia benar-benar prihatin atas penderitaan rakyat Sudan Selatan, bukan hanya untuk kunjungan ekumenis ini tetapi kunjungan itu memiliki tujuan, persatuan rakyat kita, persatuan pemimpin kita dan kesatuan gereja," kata Mananyo.

Vatikan telah membatalkan banyak acara baru-baru ini termasuk kunjungan ke Lebanon yang dijadwalkan pada Juni.