Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Save The Children: 185.000 Anak Ethiopia Menderita Kekurangan Gizi Parah

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 12:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Melonjaknya tingkat kekurangan gizi di Ethiopia timur dan selatan telah menyebabkan lebih dari 185.000 anak menderita kekurangan gizi yang sangat parah.

"Lebih dari satu juta orang membutuhkan bantuan gizi mendesak di wilayah Somalia, Oromia, SNNP dan Barat Daya," kata LSM Save The Children, Kamis, seperti dikutip dari Africa News, Junat (17/6).

Wilayah ini mencakup seluruh kawasan tenggara dan sebagian besar kawasan barat daya negara itu, yang terpadat kedua di Afrika dengan 120 juta penduduk.


"Di wilayah Somalia, salah satu yang paling terpengaruh oleh kekeringan yang melanda Tanduk Afrika dan di mana hujan hampir tidak turun selama lebih dari 18 bulan, tingkat kekurangan gizi telah melonjak sebesar 64 persen dalam satu tahun, dan sebesar 43 persen antara Januari dan April 2022 saja," menurut LSM tersebut.

"Selama periode ini, tercatat lebih dari 50.000 kasus malnutrisi akut parah, bentuk malnutrisi paling serius dan mematikan di kalangan anak-anak, yang memerlukan perawatan darurat untuk mencegah kematian," tambah pernyataan itu.

Save The Children kemudiam memperingatkan bahwa di wilayah ini, sebagian besar komunitas penggembala nomaden di zona administrasi Dawa berada di ambang kelaparan.

"Banyak anak sekarang hanya menerima satu kali makan sehari," kata LSM.

Save The Children memperkirakan malnutrisi ekstrem akan memburuk dalam beberapa bulan mendatang karena ternak dari penduduk yang sebagian besar penggembala di daerah yang terkena dampak telah dimusnahkan.

"Selama hampir dua tahun, kekeringan terpanjang dalam sejarah baru-baru ini telah merusak Tanduk Afrika, mengancam sebagian penduduknya dengan kelaparan," menurut badan kemanusiaan PBB, Ocha.

"Sebagian besar Ethiopia, Kenya dan Somalia baru saja mengalami musim hujan keempat dengan hampir tidak ada hujan. Musim hujan terakhir ini - antara Maret dan Mei - diperkirakan menjadi yang paling kering dalam catatan," lanjut Ocha.

Kekeringan mempengaruhi sekitar 8,1 juta orang di Ethiopia, di mana kondisi cuaca diperparah oleh konflik, terutama di utara.

"Secara total, di seluruh negeri, 30 juta orang - seperempat dari populasi - termasuk 12 juta anak-anak membutuhkan bantuan kemanusiaan," demikian Save The Children.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya