Berita

Presiden Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi, serta Presiden Rumania Klaus Iohannis saat mengunjungi Irpin/Net

Dunia

Kunjungi Ukraina, Empat Pemimpin Eropa Mengecam Pembantaian Rusia di Kota Irpin

JUMAT, 17 JUNI 2022 | 06:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tanda-tanda kejahatan perang jelas terlihat di pinggiran kota Kyiv, menyusul dugaan Rusia melakukan pembantaian terhadap warga sipil.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan hal itu pada Kamis (16/6) setelah ia menyaksikan sendiri bagaimana situasi di Irpin bersama dengan para pemimpin Jerman, Italia, dan Rumania. Ia mengecam 'barbarisme' serangan yang menghancurkan kota, dan memuji keberanian penduduk Irpin dan kota-kota wilayah Kyiv lainnya yang menahan pasukan Rusia untuk menyerang ibukota.

Macron, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi, mewakili tiga ekonomi terbesar di Eropa, melakukan perjalanan ke Kyiv bersama dengan kereta malam khusus yang disediakan oleh otoritas Ukraina.


"Telah terjadi pembantaian. Kami memiliki jejak pertama tentang apa itu kejahatan perang," kata Macron, seperti dikutip dari DW.

Bernada sama, Scholz mengatakan bagaimana mengerikannya kehancuran yang mereka lihat sepanjang tur Irpin yang kemungkinan besar akan mempengaruhi keputusan para pejabat tentang langkah selanjutnya.

"Warga sipil yang tidak bersalah telah dipukul, rumah-rumah telah rusak, seluruh kota telah dihancurkan di mana tidak ada infrastruktur militer sama sekali," kata Scholz. "Dan itu menunjukkan banyak hal tentang kebrutalan perang agresi Rusia, yang hanya bertujuan untuk penghancuran dan penaklukan. Kita harus mengingatnya dalam segala hal yang kita putuskan."

Draghi kemudian menjanjikan bahwa mereka akan terus mendukung Ukraina dan akan membangun kembali "semuanya" dengan bantuan Eropa.

Presiden Klaus Iohannis dari Rumania tiba dengan kereta yang terpisah, mentweet pada saat kedatangan, "Agresi ilegal Rusia ini harus dihentikan!"

Sejumlah pemimpin Eropa telah melakukan perjalanan ke Kyiv melalui jalur darat untuk menunjukkan solidaritas kepada Ukraina.

"Ini adalah pesan persatuan Eropa untuk rakyat Ukraina, dukung sekarang dan di masa depan, karena minggu-minggu mendatang akan sangat sulit," kata Macron.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya