Bersama Gus Jazil, Ahmad Muzani Ziarah ke Makam Mbah Dim

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berziarah ke makam KH Dimyati Rois di Pondok Pesantren Al Fadlu 2 Srogo, Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (16/6).

Ketua Dewan Syuro PKB sekaligus Mustasyar PBNU itu wafat pada Jumat dini hari (10/6), saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Tlogorejo, Semarang, Jawa Tengah.  

Saat ziarah, Muzani didampingi Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, anggota Fraksi PKB DPR RI Maman Imanul Haq, Ketua OKK DPP Gerindra Prasetyo Hadi, Ketua DPD Gerindra Jateng Abdul Wachid, dan jajaran anggota DPRD Gerindra Jateng.

"Seminggu yang lalu bangsa Indonesia dan umat Islam kehilangan sosok ulama besar Indonesia yang menekuni ilmu dan terus mencetak para ulama dan kyai melalui santri-santri di pondok pesantrennya. Itulah yang kini menyebar di berbagai plosok negeri," kata Muzani.

Duka meninggalnya Kiai Dimyati, kata Muzani, bukan saja dirasakan keluarga besar PKB ataupun NU. Tetapi, juga duka bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Pak Prabowo sangat kehilangan sosok ulama yang saleh, kharismatik, dan disegani bukan hanya keluarga besar PKB, umat Islam. Tapi kami di Partai Gerindra juga merasa kehilangan di saat kita memerlukan sosok yang menentramkan dan menenangkan dalam menjalankan ajaran agama," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut Muzani yang juga Wakil KEtua MPR RI, berdoa semoga beliau husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesebaran. Serta anak dan santri-santrinya diberikan kekuatan untuk melanjutkan perjuangannya.

Muzani melanjutkan, momentum ziarah ini sejatinya merupakan itikad baik dari Partai Gerindra untuk bersama-sama dengan PKB guna melanjutkan perjuangan-perjuangan Mbah Dim, sapaan karib Kiai Dimyati.

Sementara itu, Jazilul Fawaid mengatakan bahwa PKB dan Gerindra memang memiliki hubungan yang baik. Tentu hubungan itu merupakan keinginan bersama antara Gerindra dan PKB untuk terus berjuangan memajukan bangsa dan negara.

"Pak Muzani sahabat saya, Gerindra dan PKB selama ini juga masuk dalam satu barisan. Tentu ketika Pak Muzani mengajak saya untuk mendampingi ziarah almarhum Mbah Dim tentu saya dengan senang hati," ucapnya.

"Karena apapun seperti yang disampaikan Pak Muzani kita sebenernya satu dalam visi berbangsa. Termasuk juga bagaimana menjaga persatuan, bersama-sama untuk membangun kemajuan-kemajuan umat dan bangsa Indonesia," pungkas politisi yang karib disapa Gus Jazil.