Berita

Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad/Net

Politik

Kamrussamad: Wacana Kenaikan Tarif Candi Borobudur Rp 750 Ribu Bukan Solusi Tepat

SABTU, 11 JUNI 2022 | 01:57 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Wacana kenaikan tarif masuk Candi Borobudur sebesar Rp 750 ribu masih mendapatkan sorotan dari Wakil Rakyat di Senayan.

Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menilai, menaikkan tarif tiket bagi wisatawan domestik ke cagar budaya Candi Borobudur bukan solusi yang tepat.

Bagi Politisi Gerindra itu, solusi yang tepat,dalah memberikan kebijakan yang komprehensif antara pengelolaan cagar budaya, pelayanan berkualitas, dan perlindungan ekonomi bagi UMKM.

“Juga memberikan dampak ekonomi terhadap pelaku usaha UMKM yang ada di lingkungan destinasi wisata,” ujar Kamrussamad.

Kamrussamad mengaku  mendapat informasi BUMN Pariwisata, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, belum menyetor dividen ke negara pada kuartal I 2022.

Hal ini kata Kamrussamad seperti tidak sesuai data data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan bahwa perekonomian Indonesia dalam kuartal tersebut telah mengalami peningkatan pertumbuhan ke arah positif.

Ia menyatakan bahwa sampai saat ini kontribusi deviden belum ia ketahui. Padahal, sudah 6 bulan ekonomi Indonesia sudah bergerak paska terhantam pandemi dua tahun terakhir.

Selain itu, kata Kamrussamad, di tahun 2021, pemerintah telah menyetorkan penambahan modal ke PT TWC melalui Perpres 104/2021.

“Artinya itu bentuk kesungguhan pemerintah yang disetujui parlemen terhadap pengembangan sarana-prasarana terhadap objek wisata kita yang dikelola BUMN pariwisata,” jelas Kamrussamad.

Atas dasar itulah,  ia berharap jangan sampai polemik kenaikan tiket candi Borobudur menjadi sorotan dunia, yaitu UNESCO. Karena pengelolaan candi yang tidak sesuai pedoman warisan dunia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya