Berita

Tiga organisasi Islam tanah air saat memblokir jalan dan bakar ban di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) India yang berada di Gama Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat sore (10/6)/RMOL

Politik

Kecam Penghinaan Nabi Muhammad, Tiga Organisasi Islam Blokir Jalan dan Bakar Ban di Depan Kedubes India

JUMAT, 10 JUNI 2022 | 15:15 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Protes penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW, tiga organisasi Islam tanah air memblokir jalan dan bakar ban di depan Gedung Kedutaan Besar (Kedubes) India yang berada di Gama Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat sore (10/6).

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, puluhan orang dari Pimpinan Pusat Serikat Sarjana Muslim Indonesia (PP Sesmi), Pimpinan Pusat Pertahanan Ideologi Serikat Islam (PP Perisai), dan Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (PB Semi) menggeruduk Kedubes India untuk Indonesia sejak pukul 14.30 WIB.

Selang setengah jam kemudian, massa aksi mulai melakukan pemblokiran satu jalur lambat di Jalan H.R. Rasuna Said serta membakar ban di tengah jalan dan berlangsungnya orasi.


Melihat aksi itu, aparat kepolisian terlihat berusaha untuk memadamkan api yang membakar ban tersebut. Namun demikian, massa aksi menolak dan menghalangi aparat kepolisian agar tidak memadamkan api.

"Mundur pak, mundur! Kalau tidak kami akan menutup semua jalan. Kalau jalan tidak ditutup, kami akan merangsek ke dalam," teriak sang orator dari atas mobil komando.

Dalam aksinya ini, massa aksi memprotes atas penghinaan dan penistaan terhadap Nabi Muhammad SAW yang dilakukan oleh Jurubicara Partai Bhartya Janata Parti (BJP) selaku Perdana Menteri di India, yaitu Nerendra Modi.

"Kami mengecam keras tindakan tidak bermoral yang dilakukan oleh petinggi negara India tersebut," tegas sang orator saat menyampaikan orasinya.

Aksi ini mengakibatkan lalu lintas di sekitar mengalami kepadatan akibat di jalur lambat ditutup setengah jalan. Sehingga, kendaraan hanya bisa melintas di jalur cepat. Aksi juga dikawal ketat oleh puluhan anggota kepolisian.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya