Berita

Bendera nasional terbesar Ukraina di tiang bendera tertinggi negara itu dan monumen 'Tanah Air' raksasa terlihat di kompleks museum Perang Dunia II di Kyiv/Net

Dunia

Ukraina Diberi Status Calon Anggota UE, Pakar: Itu sama Saja dengan Penolakan Halus

SABTU, 04 JUNI 2022 | 07:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kemungkinan Ukraina menjadi anggota Uni Eropa dalam waktu dekat, sangat tipis. Sampai saat ini Ukraina masih berstatus 'calon' anggota Uni Eropa, dan akan tetap seperti itu untuk beberapa tahun bahkan dekade mendatang.

Wakil Direktur Institut Negara-negara CIS Vladimir Zharikhin mengatakan itu adalah janji manis Uni Eropa dan sebenarnya itu adalah penolakan secara halus untuk memberi keanggotaan penuh kepada Ukraina.

"Ukraina diberikan status calon anggota UE, tetapi ini tidak akan berarti apa-apa. Ini tidak akan menjadi tanda bahwa keanggotaan penuh Ukraina akan menyusul segera, melainkan ini sebagai penolakan paling sopan untuk memberikan keanggotaan selama beberapa dekade mendatang," katanya.


Sebagai contoh, Zharikhin mencontohkan pengalaman Turki yang berstatus calon sejak 1999, namun hingga saat ini belum menjadi anggota UE. Apalagi fakta bahwa Uni Eropa telah memperingatkan Kiev untuk memenuhi kriteria tertentu agar bisa lolos menjadi anggota penuh.

Turki sudah melakukan segala syarat dan tampaknya telah melakukan yang terbaik, tetapi tetap tidak berhasil. Hal yang sama juga akan terjadi kepada Ukraina.

"UE akan menambah daftar kondisi dan persyaratan tertentu untuk Ukraina," kata Zharikhin, seperti dikutip dari TASS.

Zharikhin mengakui bahwa pada awal operasi militer khusus Rusia, ada harapan bahwa Ukraina dapat diterima di UE.

"Ketika dukungan untuk Ukraina melonjak, (penerimaan) ini bisa saja terjadi. Tetapi para pemimpin Eropa, meskipun kualifikasi mereka tidak selalu sempurna, kali ini nampaknya tidak tergoda, karena alasan politik, memutuskan untuk tidak membiarkan Ukraina masuk ke UE. Ini juga tidak jelas apakah mereka akan setuju untuk melakukannya selama sepuluh tahun ke depan," kata Zharikhin.

Pada 2004, banyak yang dengan tulus percaya bahwa Ukraina akan menjadi anggota UE. Sekarang, 18 tahun berlalu, tidak ada yang berubah, menurut Zharikhin. "Tentu saja Ukraina sangat kecewa dan mereka sudah bersikap sangat kasar terhadap para pemimpin Eropa, seperti kepada Jerman dan Prancis. Tapi hanya ini yang bisa mereka lakukan," tambahnya.

KTT Uni Eropa pada akhir Juni mendatang akan mempertimbangkan kemungkinan pemberian status calon Uni Eropa kepada Ukraina. Dalam tenggat waktu yang sempit itu, Ukraina mengisi kuesioner yang dikirim Brussels ke semua pelamar untuk status kandidat.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan bahwa Kiev tidak akan berdamai dengan penolakan untuk memberikan status calon.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya