Berita

Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas- Greenfield/Net

Dunia

Tegas, AS Tidak Akan Kirim Senjata yang Bisa Digunakan Ukraina untuk Meluluhlantakkan Rusia

RABU, 01 JUNI 2022 | 07:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meskipun tetap akan membantu memasok senjata ke Kiev, Amerika Serikat tegas tidak akan mengirimkan peralatan yang bisa digunakan Ukraina untuk menyerang balik Rusia.

Hal itu kembali dipastikan Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas- Greenfield dalam sebuah pernyataan pada Selasa (31/5) waktu setempat.

“Lihat, ini sangat sangat sederhana. Kami sudah jelas sejak hari pertama bahwa kami akan memberi Ukraina senjata untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia, untuk mempertahankan diri di dalam perbatasannya, bukan untuk menyerang balik Rusia,” kata Thomas-Greenfield kepada wartawan pada konferensi pers yang menandai berakhirnya masa kepresidenan Washington di Dewan Keamanan PBB, seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/6).


“Kami tidak menyediakan senjata apa pun yang memungkinkan Ukraina menyerang Rusia dari dalam Ukraina, dan Presiden (Joe) Biden sangat jelas tentang itu," katanya, menambahkan bahwa AS tidak akan menjadi bagian dari pihak yang berperang.

Pada Senin (30/5), Biden mengkonfirmasi spekulasi media bahwa AS bermaksud untuk mengirimkan beberapa sistem peluncur roket (MLRS) ke Ukraina. Biden memastikan bahwa dia tidak akan mengirim sistem roket ke Ukraina yang dapat meluluhlantakkan Rusia.

Outlet media AS telah menyebutkan sistem MLRS mungkin ditujukan untuk Ukraina, yaitu peluncur berlacak M270 yang pensiun pada tahun 2003, dan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) yang lebih modern. Keduanya dapat meluncurkan rudal balistik taktis dengan jangkauan hingga 300 kilometer, serta roket rentetan dengan jangkauan efektif sekitar 30 kilometer.

“Tujuh puluh kilometer lebih dari cukup bagi kami,” kata penasihat presiden Ukraina Alexey Arestovich pada  Senin, mengomentari apa yang dia katakan adalah rudal yang akan dikirim AS ke Kiev. Dia juga mengancam akan "mengamuk" jika Washington berubah pikiran.

Sejauh ini, AS dan sekutu NATO-nya telah mengirim lebih dari 100 artileri penarik dan self-propelled untuk menggantikan beberapa kerugian tempur Ukraina. Sejak dimulainya permusuhan pada Februari, pasukan Kiev telah kehilangan lebih dari 450 peluncur MLRS di samping lebih dari 1.700 artileri, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Selasa.

Rusia telah berulang kali memperingatkan AS dan sekutu NATO-nya agar tidak mengirim senjata ke Ukraina. Pers Barat telah menuliskan kekhawatiran akan adanya pembalasan jika ada sistem artileri yang digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

Moskow menyalahkan artileri Ukraina atas lebih dari setengah lusin tembakan lintas perbatasan yang telah menewaskan warga sipil dan menyebabkan kerusakan properti. Kiev tidak mengklaim atau menyangkal bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya