Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Hendri Satrio: Presiden Jokowi Tidak Bisa Jadi King Maker

SABTU, 28 MEI 2022 | 11:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak boleh menjadi king maker Pilpres 2024. Jika Jokowi memilih menjadi penentu, maka akan terjadi konflik kepentingan pada penyelenggaraan pemilu yang jujur dan adil (jurdil) lantaran Jokowi statusnya masih sebagai kepala pemerintahan.

Begitu pesan dari pendiri lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio kepada wartawan, Sabtu (28/5).

“Pak Jokowi ini king maker atau bukan? Waduh. Sebagai presiden, Pak Jokowi tidak boleh jadi king maker dan tidak bisa jadi king maker,” kata Hensat, salam akrab Hendri Satrio.


Menurut Hensat, Jokowi tidak boleh mendukung siapapun calon presiden nanti yang dia jagokan pada Pilpres 2024. Apalagi, Presiden Jokowi sampai mengarahkan calon presiden tertentu.

“Kenapa demikian? Karena Pak Jokowi ini kan presiden, kepala pemerintahan. Pemilu itu kan diselenggarakan oleh dirinya. Jadi, kalau ada arahan dari presiden dan penguasa saat itu, nanti imej pemilunya jadi tidak jujur dan adil (jurdil),” tegasnya.

Hensat menambahkan, kekhawatiran Jokowi ingin melanjutkan pembangunan dengan cara “main mata” terhadap calon Presiden tertentu pun tidak bisa dijadikan alasan.

Sebab, siapapun Presiden 2024 yang nanti terpilih, tidak berkewajiban melanjutkan pembandingan yang mangkrak di era Jokowi. Presiden yang baru itu akan bebas melakukan program pembangunan apa.

“Pak SBY kan juga dulu tidak memaksakan Pak Jokowi untuk melanjutkan pembangunan yang belum selesai kan, ya nggak? ya nggak? ya nggak?” demikian Hensat.

Presiden Jokowi sempat memberikan arahan kepada relawan Pro Jokowi (Projo) mengenai Pilpres 2024. Ia meminta Projo untuk bersabar termasuk urusan dukungan politik pada Pilpres 2024.

“Urusan politik? Ojo kesusu sik. Jangan tergesa-gesa," ujar Jokowi dalam sambutannya di lokasi Rakernas V Projo di Borobudur, Magelang, Sabtu (21/5).

“Meskipun, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini," sambung Jokowi.

Sontak pernyataan Jokowi tersebut langsung disambut riuh peserta sambil meneriakkan nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya