Berita

Donald Trump/Net

Dunia

Donald Trump: Daripada Menyumbang Ukraina, Lebih Baik Menyelamatkan Nyawa Anak-anak Amerika

SABTU, 28 MEI 2022 | 10:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas ikut menyita perhatian mantan Presiden AS Donald Trump.

Dalam pernyataannya pada Jumat (27/5), Trump menyerukan pemerintah untuk memprioritaskan keselamatan anak-anak Amerika daripada mendanai upaya perang Ukraina melawan Rusia dan berinvestasi dalam proyek pembangunan bangsa yang gagal di luar negeri.

“Jika Amerika Serikat memiliki 40 miliar dolar AS untuk dikirim ke Ukraina, kita harus dapat melakukan apa pun untuk menjaga anak-anak kita tetap aman di rumah,” kata Trump dalam pidato di konvensi National Rifle Association (NRA) di Houston, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (28/5).


"Kami menghabiskan triliunan di Irak, triliunan di Afghanistan, kami tidak mendapat apa-apa," katanya.

“Sebelum kita membangun bangsa di seluruh dunia, kita harus membangun sekolah yang aman untuk anak-anak kita sendiri, di negara kita sendiri," lanjut Trump.

Pernyataaan Trump datang hanya tiga hari setelah seorang pria bersenjata membunuh 19 anak dan dua guru di Sekolah Dasar Robb Uvalde.

"Sekarang adalah waktunya untuk menemukan titik temu," kata miliarder Florida itu.

“Sedihnya, sebelum matahari terbenam pada hari tragedi mengerikan yang kita saksikan, parade politisi yang sekarang akrab berusaha mengeksploitasi air mata keluarga yang menangis untuk meningkatkan kekuatan mereka sendiri dan mengambil hak konstitusional kita," ujarnya menanggapi kritikan Partai Demokrat atas partainya terkait lobi senjata.

Trump berargumen bahwa penggantinya, Presiden Joe Biden, dan anggota Partai Demokrat lainnya telah mencoba untuk mencetak poin politik dengan mengatakan bahwa Partai Republik merasa baik-baik saja dengan membiarkan penembakan sekolah terjadi.

“Retorika ini sangat memecah belah dan berbahaya dan, yang paling penting, itu salah. Itu tidak memiliki tempat dalam politik kita," kata Trump.

"Biden juga memutarbalikkan pembunuhan Texas dengan menyalahkan pendukung hak kepemilikan senjata," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya