Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Jamiluddin Ritonga: Ganjar Diragukan Layak Capres Kalau Tidak Tanggung Jawab Urus Warga Wadas

SELASA, 24 MEI 2022 | 16:13 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhir-akhir ini terus disebut sebagai salah satu tokoh politik yang layak diusung sebagai calon presiden di Pemilihan Umum Tahun 2024 mendatang.

Di saat yang bersamaan, ada berbagai permasalahan di daerah yang dipimpinnya berlarut-larut penyelesaiannya. Salah satunya persoalan warga desa Wadas yang pro kontra menyikapi tambang andesit.

Terbaru, warga setempat mengadu ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) karena mengaku terbelah akibat perbedaan pendapat adanya pertambangan.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mengatakan bahwa persoalan Wadas seharusnya menjadi tanggung jawab Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pramono.

Kata Jamiludin, Ganjar harus bisa menyelesaikan persoalan warga desa Wadas. Menurut Jamiludin, kasus warga desa Wadas akan menguji Ganjar dalam mengatasi persoalan.

"Kalau kasus itu saja terus berlarut-larut, tentu kepemimpinan Ganjar layak diragukan," demikian kata Jamiludin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (24/5).

Dalam pandangan Jamiludin, masalah Wadas akan menjadi uji kelayakan Ganjar sebagai Capres. Jika gejolak tidak bisa diselesaikan, kepantasan kader PDIP itu akan semakin diragukan oleh publik.

"Ganjar akan dianggap tak layak menjadi Capres. Jadi, Ganjar sebaiknya fokus saja menyelesaikan kasus warga desa Wadas. Pencitraan untuk Capres lebih baik tanggalkan dahulu," demikian saran Jamiludin.

Mantan dekan Fikom IISIP Jakarta berpendapat, kemampuan menyelesaikan masalah rakyat seperti gejolak Wadas akan membuktikan apakah dia memang pemimpin yang pro rakyat atau tidak.

"Sebagaimana branding dirinya selama ini. Ganjar harus membuktikannya dengan menyelesaikan kasus warga desa Wadas secepatnya," pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya