Berita

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Tak Punya Partai, Ganjar dan Ridwan Kamil Cuma Bisa jadi Cawapres

RABU, 18 MEI 2022 | 16:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Peluang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk menjadi calon presiden (capres) di 2024 tampaknya relatif kecil. Meskipun keduanya memiliki elektabilitas yang sangat tinggi dalam sejumlah hasil survei dari beberapa lembaga survei kredibel.

Begitu yang disampaikan pengamat politik Jamiluddin Ritonga terkait peluang Ganjar dan Kang Emil maju sebagai calon presiden, Rabu (18/5).

Mantan Dekan Fikom IISIP ini menambahkan, meskipun kedua gubernur tersebut layak menjadi calon presiden dan relatif kompetitif. Namun, keduanya terkendala dengan tidak adanya kendaraan untuk melaju ke 2024.


"Masalahnya, Ganjar dan Ridwan tidak punya perahu untuk mengusungnya menjadi capres. Ganjar, meskipun kader PDIP, namun sudah punya Puan Maharani untuk diusung menjadi capres. Karena itu,  tampaknya sudah tertutup pintu bagi Ganjar untuk posisi capres di PDIP,” ucap Jamiluddin.

Menurutnya, Ganjar akan sulit menjadi calon presiden meskipun melamar diri di sejumlah partai politik besar. Pasalnya, partai politik memiliki jagoannya sendiri untuk bertarung dalam pilpres mendatang.

"Ganjar juga akan sulit diusung Golkar sebagai capres. Sebab, Golkar sudah menetapkan Ketua Umumnya Airlangga Hartarto sebagai capres,” imbuhnya.

Sementara Ridwan, kata Jamiluddin, yang lebih dekat dengan Nasdem, tampaknya akan kalah bersaing dengan Anies Baswedan. Di Golkar juga peluangnya untuk capres dapat dikatakan sudah tertutup.

"Jadi, Ganjar dan Ridwan tampaknya masih punya peluang untuk posisi cawapres di poros Golkar, PPP, dan PPP. Di poros lain,  Ganjar dan Ridwan peluangnya kalau pun ada tetap hanya cawapres,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya