Berita

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan/Net

Dunia

Di Dewan CSTO, Armenia Mengkritik Lambannya Bantuan serta Penjualan Senjata

SELASA, 17 MEI 2022 | 12:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Armenia mengungkapkan kekecewaannya atas kelambanan negara-negara anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) dalam menanggapi permintaan bantuan Yerevan saat Armenia berperang melawan Azerbaijan.

Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan berbicara dalam forum Dewan CSTO di Kremlin, mengatakan bahwa selain tanggapan yang kurang dari CSTO atas perang tersebut, CSTO juga melakukan penjualan senjata ke negara lain, yang kemudian senjata itu digunakan untuk melawan Armenia.

"Tahun lalu, hari ini (Senin), pasukan Azerbaijan menyerbu wilayah kedaulatan Armenia. Armenia meminta bantuan CSTO dengan permintaan untuk meluncurkan mekanisme yang disediakan oleh prosedur tanggapan CSTO. Sayangnya, tidak dapat dikatakan bahwa Organisasi bereaksi seperti yang diharapkan Armenia," kata Pashinyan di Dewan CSTO di Moskow, seperti dikutip dari News Arm.


“Begitu juga mengenai penjualan senjata yang dilakukan oleh negara-negara anggota CSTO ke negara-negara yang tidak bersahabat dengan Armenia.  Akibatnya, senjata ini digunakan untuk melawan Armenia dan orang-orang Armenia pada saat perang dengan Azerbaijan. Ini juga menjadi masalah," kata Pashinyan.

"Sejujurnya, reaksi negara-negara anggota CSTO selama perang 44 hari, juga setelah perang, tidak menginspirasi Armenia dan rakyat Armenia," tambah Pashinyan.

Meski kecewa dengan CSTO, Pashinyan sangat menghargai peran Rusia yang menjadi penengah dan mengakhiri permusuhan di Nagorno-Karabakh dalam perang Armenia-Azernaijan. "Armenia terus mematuhi pernyataan tripartit 9 November, 11 Januari dan 26 November," kata Pashinyan, merujuk pada perjanjian genjatan senjata.

Armenia berkomitmen untuk pengembangan lebih lanjut dari CSTO. Memandang bahwa CSTO sebagai faktor kunci dalam memastikan stabilitas dan keamanan di kawasan Eurasia yang juga berarti keamanan Armenia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya