Pemandangan luar Terminal Nairobi di Kenya/Net
Jalan bebas hambatan yang dibangun perusahaan China di Nairobi, ibukota Kenya, sudah memulai operasi percobaan pada Sabtu (13/4) waktu setempat, menjadi pertanda kerjasama yang lebih erat antara China dan Kenya di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI).
Xinhua melaporkan, jalan tol yang dibangun oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC) tersebut menghubungkan pusat kota Nairobi ke bandara internasional, dengan total panjang 27,1 kilometer.
Proyek tersebut merupakan jalan tol pertama di negara tersebut, yang dikembangkan oleh CRBC bekerja sama dengan pemerintah Kenya, dengan total masa konstruksi dan operasi selama 30 tahun. Setelah 30 tahun, seluruh jalan bebas hambatan, peralatan, dan teknologi akan diserahkan kepada pemerintah Kenya secara gratis.
Menteri Transportasi, Perumahan Infrastruktur, Pembangunan Perkotaan dan Pekerjaan Umum, James Macharia mengatakan selama upacara bahwa Jalan Tol Nairobi adalah salah satu proyek infrastruktur terbaik di Afrika.
Seorang pejabat senior dari CRBC mencatat bahwa setelah beroperasi, Jalan Tol Nairobi dapat secara signifikan mengurangi kemacetan lalu lintas di kota, mempersingkat waktu perjalanan antara kota dan Bandara Internasional Jomo Kenyatta.
Proyek ini telah mendapat pujian karena menciptakan sejumlah besar pekerjaan lokal, mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial kota untuk kepentingan masyarakat setempat.
Menurut laporan media, Jalan Tol Nairobi telah menciptakan lebih dari 6.000 pekerjaan selama konstruksinya, memberi manfaat bagi ratusan subkontraktor dan pemasok bahan bangunan lokal.
