Berita

Penembakan di Buffalo New York pada Sabtu 14 Mei 2022/Net

Dunia

Penembakan di Buffalo, Pelaku Memiliki Tujuan Membunuh Sebanyak Mungkin Orang Kulit Hitam

SENIN, 16 MEI 2022 | 06:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus penembakan yang terjadi di sebuah supermarket di Buffalo New York pada Sabtu (14/5), bertujuan membunuh sebanyak mungkin orang kulit hitam.

"Sebelum melakukan aksinya, pelaku melakukan penelitian demografi lokal. Lalu, sehari sebelum kejadian, ia melakukan pengintaian. Tujuannya jelas, membunuh sebanyak mungkin orang kulit hitam," kata para pejabat di Buffalo, Minggu (15/5).

Ini adalah salah satu pembantaian rasis paling mematikan dalam sejarah Amerika baru-baru ini, menurut mereka.

Aksi penembakan berdarah terjadi di sebuah supermarket di Buffalo, New York, pada Sabtu (14/5). Pria kulit putih, diperkirakan berusia sekitar 18 tahun, meluncurkan tembakannya di pusar perbelanjaan Tops Friendly Market, lingkungan yang didominasi orang kulit hitam, sehingga menewaskan 10 orang tewas dan puluhan luka-luka, menurut laporan ABC News.

Pelaku diidentifikasi sebagai Payton Gendron dari Conklin, sebuah wilayah yang berjarak sekitar 200 mil (320km) tenggara Buffalo di negara bagian New York.

Gendron, yang telah ditahan, mengenakan pelindung tubuh dan pakaian gaya militer ketika dia turun dari kendaraannya dan mulai menyerag orang-orang sekitar pukul 14:30 waktu setempat. Serangan itu dialirkan melalui kamera yang dipasang di helm pria itu.

Pelaku juga memiliki kamera dan menyiarkan langsung penembakan itu.

"Ini adalah kejahatan kebencian bermotivasi rasial langsung dari seseorang di luar komunitas kami," kata  
Sheriff Erie County John Garcia dalam pernyataannya, sesaat swtelah peristiwa.

Ini adalah mimpi terburuk, menurut Walikota Buffalo, Byron Brown, dalam pernyataannya.

"Kami terluka, dan sangat marah. Kedalaman rasa sakit yang dirasakan keluarga korban dan yang kita semua rasakan saat ini, bahkan tidak dapat dijelaskan,” katanya.

Seorang juru bicara pusat medis daerah Erie (ECMC) mengatakan mereka merawat tiga orang yang selamat, yang saat ini dalam kondisi stabil.

Serangan bermotif rasial itu terjadi setahun setelah Gendron dibawa ke rumah sakit oleh Polisi Negara Bagian karena membuat ancaman yang melibatkan sekolah menengahnya, menurut pihak berwenang. Namun, saat itu Gendron tidak didakwa melakukan kejahatan dan keluar dari rumah sakit yang memeriksa kejiwaannya dalam satu setengah hari.

Penyelidikan ini membawa polisi pada pertanyaan, dari mana dia mendapatkan senjata dan mengapa setelah keluar dari rumah sakit dia tidak berada di bawah pengawasan yang lebih ketat oleh penegak hukum.

Gendron telah berulang kali mengunjungi situs-situs yang mendukung ideologi supremasi kulit putih dan teori konspirasi berbasis ras dan secara ekstensif meneliti penembakan masjid di Christchurch, Selandia Baru, yang terjadi pada 2019.

Ia memiliki ideologi rasis yang berakar pada keyakinan bahwa Amerika Serikat seharusnya hanya dimiliki oleh orang kulit putih.

Untuk melakukan aksinya, Gendron rela menempuh perjalanan sejauh 200 mil (320 kilometer) dari rumahnya di Conklin New York ke Buffalo untuk melakukan serangan itu, kata polisi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya