Setelah menunda selama empat bulan lamanya, Kementerian Perdagangan dan Integrasi Regional (MoTRI) Ethiopia akhirnya mengumumkan keputusan untuk menaikkan harga gas sebesar 16 persen mulai Minggu (8/5) waktu setempat.
Dalam pernyataan pers yang dirilis Sabtu malam (7/5), kementerian bahwa kenaikan harga akan membuat harga gas naik dari 31,74 Birr Ethiopia (sekitar 62 sen AS) per liter menjadi 36,87 Birr Ethiopia per liter.
"Satu liter solar juga naik dari 28,98 Birr Ethiopia menjadi 35,43 Birr Ethiopia," kata pernyataan MoTRI, seperti dikutip dari
AFP, Senin (9/5).
Kementerian Perhubungan menyalahkan kenaikan harga minyak dunia atas keputusannya untuk menerapkan kenaikan harga terbaru.
"Mengamati kondisi kehidupan masyarakat saat ini, Pemerintah tidak membuat kenaikan harga (bahan bakar) selama empat bulan. Namun, keputusan ini (pembekuan kenaikan harga bahan bakar) telah menciptakan defisit bulanan 10 Miliar Birr Ethiopia yang seharusnya ditransfer ke konsumen, yang mengakibatkan tekanan (keuangan) yang ekstrem pada pemerintah," kata Kementerian Dalam Negeri dalam pernyataannya.
Kementerian juga memperingatkan akan mengambil tindakan hukum dan administratif pada badan ilegal yang menggunakan kenaikan harga untuk menciptakan kelangkaan serta kenaikan harga bahan pokok.
Menurut data terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik Ethiopia, tingkat inflasi di negara itu naik ke rekor tertinggi 36,6 persen pada April, naik dari 34,7 persen pada Maret.
